Langsung ke konten utama

Malut United Bantai Madura United










TERNATE, MENJUAL HARAPAN — Gemuruh sorak sorai memenuhi Stadion Gelora Kie Raha. Malut United tampil menggila, menyuguhkan tontonan sepak bola yang memukau dengan membantai Madura United 4-1. Kemenangan telak ini bukan sekadar tiga poin, melainkan sebuah pernyataan tegas dari Malut United bahwa mereka adalah kekuatan baru yang patut diperhitungkan di kancah BRI Super League musim 2025/2026.

Pertandingan yang dilangsungkan pada Jumat (19/9/2025) ini seolah menjadi panggung bagi Malut United untuk menunjukkan dominasi mereka. Sejak peluit awal dibunyikan, tuan rumah langsung tancap gas, mengurung pertahanan Madura United dan terus menekan. Intensitas serangan yang tinggi ini langsung membuahkan hasil.

Pada menit ke-11, nama Ciro Alves mencatatkan dirinya di papan skor. Penyerang lincah ini berhasil menerobos barisan belakang Madura United dan melepaskan tendangan akurat yang tak mampu dibendung kiper lawan. Gol pembuka ini sontak membuat seisi stadion bergemuruh, membakar semangat para pemain Malut United.

Unggul satu gol tak membuat Malut United bisa berleha-leha. Madura United, yang terkenal dengan perlawanan sengitnya, berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-35. Tendangan keras Jordy Wehmann tak mampu diantisipasi, membuat skor menjadi 1-1.

Gol ini seolah memberikan peringatan bahwa perlawanan masih panjang. Kedudukan imbang ini bertahan hingga turun minum, membuat para penonton semakin penasaran menantikan babak kedua.

Di babak kedua, Malut United kembali mengamuk. Mereka kembali menemukan ritme permainan terbaiknya, menyerang dari segala sisi, dan kali ini, hasil yang didapat sungguh luar biasa. Hanya delapan menit setelah babak kedua dimulai, tepatnya pada menit ke-53, Yakob Sayuri berhasil mencetak gol kedua bagi Malut United. Gol ini membangkitkan kembali semangat tuan rumah dan membuat para pemain Madura United terlihat frustrasi.

Makin di atas angin, Malut United tidak memberikan kesempatan bagi Madura United untuk bangkit. Mereka terus menggempur pertahanan lawan, dan sang bintang, Ciro Alves, kembali menunjukkan kelasnya. Pada menit ke-63, Ciro kembali mencetak gol, kali ini dengan tendangan yang lebih akurat. Gol ini membuat Malut United unggul jauh 3-1, membuat mimpi buruk bagi Madura United semakin nyata.

Baca juga: Kemenangan Bhayangkara FC Vs Persik, Secercah Harapan di Tengah Badai

Tak sampai di situ, Ciro Alves benar-benar menjadi momok bagi pertahanan Madura United. Pada menit ke-81, ia mencetak gol ketiganya dalam laga ini, sekaligus melengkapi hat-tricknya yang sensasional. Gol ini menjadi penutup kemenangan besar Malut United, mengubah skor menjadi 4-1 yang tak terbantahkan. Performa luar biasa Ciro Alves jelas menjadi kunci kemenangan timnya.

Kemenangan telak ini menjadi tonggak penting bagi Malut United di BRI Super League. Tiga poin tambahan ini mengangkat posisi mereka ke peringkat ke-5 klasemen sementara dengan total 8 poin. Sebuah pencapaian yang fantastis bagi tim yang terus menunjukkan progres signifikan. Mereka membuktikan bahwa Stadion Gelora Kie Raha adalah benteng yang sulit ditembus.

Sebaliknya, kekalahan telak ini menjadi pukulan berat bagi Madura United. Dengan hanya mengantongi 5 poin, mereka kini terperosok di urutan ke-13 klasemen sementara. Tim ini harus segera berbenah dan mencari solusi untuk mengatasi masalah di lini pertahanan mereka, karena jika tidak, posisi mereka bisa semakin terpuruk. Kemenangan ini juga menguatkan nama Malut United sebagai "Sang Penjual Harapan" bagi para pendukungnya. (Sh_267)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengawasan Melekat (Waskat)

silahudin Ada ragam pengawasan dalam penyelenggaraan roda pemerintahan, dan salah satunya adalah pengawasan melekat. Pengawasan melekat disingkat WASKAT merupakan salah satu kegiatan manajemen dalam mewujudkan terlaksananya tugas-tugas umum pemerintah (an) dan pembangunan. Waskat, sesungguhnya merupakan kegiatan manajemen sehari-hari yang dilakukan oleh pipinan atau atasan instandi pemerintah dalam setiap satuan unit kerjanya. Apa itu pengawasan melekat? dapat disimak pada video ini.

Menyelami Makna Peribahasa Sunda "Asa Peunggas Leungeun Katuhu"

   Ilustrasi Jenis Pakaian Adat Sunda (Foto tangkapan layer dari  https://learningsundanese.com/pakaian-adat-sunda-jenis-jenis-dan-makna-simbolik/ ) Menjual Harapan – Pergulatan pergaulan kehidupan taubahnya berdampingan antara baik dan buruk. Ragam situasi buruk perlu dihindari, karena berakibat buruk pada khususnya diri sendiri, bahkan dalam kehidupan masyarakat, dan negara. Menelusuri mencari sumber masalah yang menimbulkan situasi buruk tersebut dan menemukannya, berarti setidakanya setengah telah mengatasi situasi tersebut. Ada dalam peribahasa Sunda yang populer, yaitu “Asa peunggas leungeun katuhu” . Secara harfiah berarti “harapan di ujung tangan kanan”. Pesan filosofisnya peribahasa Sunda ini mengajarkan pentingnya mempunyai harapan dan tekad kuat dalam menghadapi berbagai situasi yang sulit. “Leungeun katuhu” (tangan kanan) disimbolkan atau dilambangkan sebagai kekuatan dan kemampuan untuk mencapai tujuan. Iman Budhi Santoso (2016: 601) menjelaskan makna dari ...

Konsistensi Cendekiawan “Memanusiakan” Peradaban

Ilustrasi gambar seorang cendekiawan (Foto hasil proses chat gpt) MENJUAL HARAPAN - Pergulatan berbagai kehidupan negara bangsa ini (nation state) , tampak nyaris tidak lepas dari sorotan kritisi cendekiawan.  Kaum cendekiawan terus bersuara dalam berbagai aspek kehidupan. Seperti dalam sosial politik, budaya, ekonomi, pendidikan, dan lain sejenisnya.  Sosok kehadiran cendekiawan di tengah pergulatan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara tak dapat ditampik, niscaya selalu berkontributif.  Kehadirannya memiliki peran dan fungsi yang strategis, oleh karena kehadirannya senantiasa hirau dan peduli terhadap permasalahan-permasalahan bangsa demi menjunjung derajat kemanusiaan. Dalam bahasa lain, seseorang yang merasa berkepentingan untuk memikirkan secara rasional dan sepanjang pengetahuannya tentang bangaimana suatu masyarakat atau kemanusiaan pada umumnya bisa hidup lebih baik.  Oleh karena, setiap bangsa dan negara secara langsung atau tidak langsung memutuhkan peran...