MENJUAL HARAPAN - KEPEDULIAN lingkungan, memang telah menjadi isu yang sangat penting. Perubahan iklim hingga polusi udara, isu lingkungan telah menjadi perhatian global. Akan tetapi, kepedulian lingkungan tidak hanya tentang isu global, melainkan juga tentang realitas sosial yang kita hadapi sehari-hari.
Kepedulian lingkungan dapat dimulai dari hal-hal kecil di sekitar kita. Seperti sampah-sampah yang tampak menjadi pemandangan di perumahan-perumahan bergelantungan di pagar tinggi, dan berserahakn di depan dan pinggir rumah.
Salim (2018 mengatakan kepdulian lingkungan adalah tentang bagaimana kita memperlakukan lingkungan sekitar kita, mulai dari rumah kita sendiri hingga lingkunga global.
Memang, kepedulian lingkungan tidak hanya tentang individu, melainkan juga tentang masyarakat, dan pemerintah. Pemerintah mempunyai peran penting dalam mengatur dan mengelola lingkungan hidup.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, isu lingkungan telah menjadi semakin penting dalam agenda global. Perubahan iklim, polusi udara, dan kehilangan bioversitas, merupakan beberapa contoh isu lingkungan yang sangat penting.
“Perubahan iklim adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh umat manusia pada abad ke-21,” kata Rajendra K. Pachauri, Ketua Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (Pachauri, 2014).
Dalam konteks Indonesia, isu lingkungan telah menjadi semakin krusial dalam beberapa tahun terakhir. Polusi udara, perubahan iklim, dan kehilangan biodiversitas di Indonesia. Oleh karena, Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat besar, juga memiliki tantangan yang sangat besar pula.
Kepedulian lingkungan, dapat dimulai dari hal-hal kecil di sekitar kita. Dengan memulai dari hal-hal kecil, kita dapat membangun kepedulian lingkungan yang lebih besar. Kerja sama antara individu, masyarakat, dan pemerintah dapat membangun kepedulian lingkungan yang lebih besar. Inisiatif untuk menngkatkan kepedulian lingkungan dapat dimulai dari hal-hal kecil, seperti mengurangi penggunaan plastik, dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan. (S-267)
Komentar