MENJUAL HARAPAN - Tampak laga Liga Spanyol atau La Liga musim 2025/2026 makin panas perebutan klasemen. Pecinta sepak bola Liga Spanyol, pekan ke-16 La Liga baru saja tuntas, dan jujur saja, tensi di papan atas saat ini benar-benar sedang mendidih.
Dinamika pekan ini bukan sekadar soal angka di papan skor, melainkan pernyataan mental dari tim-tim kandidat juara yang enggan terpeleset sedikit pun.
Sang pemuncak takhta, Barcelona. Pasukan Hansi Flick tampil begitu dingin dan klinis saat menjamu Osasuna di Camp Nou. Skor 2-0 yang mereka petik, berkat dwigol Raphinha, menjadi bukti bahwa Blaugrana masih punya "napas panjang" untuk memimpin perburuan gelar. Kemenangan ini sangat krusial karena memberikan tekanan psikologis yang hebat bagi para pengejarnya sebelum mereka turun bertanding.
Akan tetapi, Real Madrid menunjukkan bahwa mentalitas juara mereka belum luntur. Bertandang ke markas Deportivo Alaves, Los Blancos harus bersusah payah sebelum akhirnya pulang dengan kemenangan tipis 2-1. Gol pembuka dari Kylian Mbappe dan penentu dari Rodrygo membuktikan bahwa di bawah asuhan Xabi Alonso, Madrid punya sejuta cara untuk menang, bahkan saat mereka sedang tidak tampil dalam performa terbaiknya.
Bicara soal kejutan, kita tidak boleh menutup mata pada klub Villarreal. Meski satu laga mereka melawan Levante harus ditunda akibat cuaca buruk, posisi mereka di peringkat ketiga tetap menjadi ancaman nyata. "Kapal Selam Kuning" saat ini tampil begitu konsisten dan efisien. Jika mereka mampu memenangi laga simpanan tersebut, persaingan segitiga antara Barca, Madrid, dan Villarreal akan membuat La Liga musim ini menjadi salah satu yang paling sulit ditebak dalam satu dekade terakhir.
Jangan lupakan pula Atletico Madrid, perlahan mulai kembali ke jalur kemenangan. Bermain di depan pendukungnya sendiri di Metropolitano, mereka berhasil menundukkan Valencia dengan skor 2-1. Kemenangan ini sangat penting bagi anak asuh Diego Simeone untuk terus menjaga jarak agar tidak terlempar dari zona Liga Champions, sekaligus membuktikan bahwa pertahanan gerendel mereka masih menjadi salah satu yang tersulit untuk ditembus.
Bergeser ke tim tetangga Barcelona, Espanyol sedang menikmati masa-masa indah. Kemenangan tipis 1-0 atas Getafe membawa mereka merangsek ke posisi lima besar. Keberhasilan Espanyol menyalip tim-tim yang lebih diunggulkan menunjukkan bahwa strategi kolektif mereka musim ini bekerja dengan sangat rapi. Mereka kini bukan lagi sekadar pelengkap, melainkan penantang serius untuk tiket ke kompetisi Eropa.
Sementara itu, di papan tengah, Sevilla akhirnya mengamuk dengan menghancurkan Real Oviedo 4-0 di Ramon Sanchez Pizjuan. Ini adalah penampilan terbaik Sevilla musim ini yang sekaligus mengangkat mereka ke peringkat sembilan. Bagi pendukung fanatik mereka, hasil ini adalah harapan baru bahwa tim kesayangan mereka perlahan mulai bangun dari tidur panjangnya dan siap merangkak ke papan atas.
Namun, nasib berbeda dialami Athletic Bilbao. Kekalahan 0-2 di tangan Celta Vigo menjadi tamparan keras bagi tim asal Basque ini. Inkonsistensi masih menjadi musuh utama Bilbao, yang kini tertahan di peringkat tujuh. Celta Vigo sendiri tampak sangat cerdik memanfaatkan celah di lini tengah Bilbao, sebuah kemenangan yang memberikan mereka napas lega untuk menjauh dari kejaran tim-tim di bawahnya.
Di sisi lain, pekan ini menjadi pekan yang hambar bagi Real Betis dan Rayo Vallecano. Duel mereka yang berakhir tanpa gol (0-0) seolah mencerminkan kebuntuan kreativitas kedua tim di lapangan hijau. Satu poin memang cukup untuk menjaga Betis tetap di enam besar, namun bagi pelatih dan penggemar, performa lini depan yang tumpul ini tentu menjadi catatan merah yang harus segera dibenahi sebelum jeda pekan depan.
Melihat klasemen sementara setelah pekan ke-16, jurang antara tim papan atas dan papan bawah mulai terlihat semakin lebar. Real Oviedo dan Levante masih harus berjuang keras di zona merah untuk menghindari jurang degradasi. Dengan selisih poin yang sangat rapat di antara sepuluh besar, setiap kesalahan kecil di pekan-pekan mendatang bisa berarti bencana bagi ambisi masing-masing klub.
La Liga 2025/2026 pekan ke-16 ini memberikan pesan jelas, Barcelona masih berkuasa, namun Madrid dan Villarreal mengintai dengan sangat tajam. Perjalanan masih panjang, dan dengan bursa transfer musim dingin yang mulai membayangi, menarik untuk kita tunggu manuver apa yang akan dilakukan tim-tim ini untuk memperkuat armada mereka demi trofi juara. (S_267)

Komentar