Langsung ke konten utama

Pekan Ketujuh Liga Inggris 2025/2026: Peta Persaingan Mengerucut, dan Keseimbangan Kekuatan Teruji

 


MENJUAL HARAPAN Pekan ketujuh Premier League atau Liga Inggris musim 2025/2026 telah rampung, menyajikan persaingan yang kian ketat, tidak hanya di papan atas, melainkan juga di papan tengah.

Dinamika tujuh pekan pertama ini menjadi indikator vital bagaimana peta kekuatan sesungguhnya mulai terbentuk, menguji konsistensi tim-tim unggulan dan menggarisbawahi kejutan-kejutan yang patut diwaspadai.

Garis terdepan klasemen kini dikuasai oleh Arsenal, yang memuncaki tabel dengan koleksi 16 poin dari tujuh pertandingan. Keberhasilan mereka memimpin tak lepas dari efektivitas lini serang dan soliditas pertahanan, terbukti dengan selisih gol (SG) tertinggi, yaitu +11, dari 14 gol memasukkan (GM) dan hanya kebobolan 3 gol (GK). Analisis ini menunjukkan bahwa "The Gunners" memiliki keseimbangan tim yang paling superior di awal musim.

Kendati begitu, posisi puncak Arsenal tidaklah aman. Mereka hanya dibayangi tipis oleh Liverpool di posisi kedua dengan 15 poin, menandakan persaingan di puncak klasemen sangat ketat. Meskipun memiliki catatan dua kekalahan (K), sama dengan Man City, Liverpool masih mampu mengimbangi dengan selisih gol positif +4, menunjukkan karakter tim yang mampu bangkit dari hasil minor.

Jarak poin yang sangat rapat juga terlihat di urutan ketiga dan keempat. Tottenham dan Bournemout sama-sama mengoleksi 14 poin, dengan perbedaan tipis pada aspek statistik gol. Tottenham memiliki keunggulan selisih gol yang signifikan (+8) dibandingkan Bournemout (+3), memberikan indikasi bahwa performa ofensif dan defensif "The Lilywhites" lebih meyakinkan.

Kehadiran Bournemout di posisi keempat dengan 14 poin adalah salah satu kejutan terbesar di awal musim ini. Analisis ini mempertegas bahwa mereka bukan hanya tim pelengkap, melainkan kekuatan yang solid dengan hanya satu kekalahan (K) sejauh ini, setara dengan Arsenal, Tottenham, dan Crystal Palace. Capaian ini patut diacungi jempol dan menjadi tantangan bagi tim tradisional papan atas.

Manchester City, sang juara bertahan atau setidaknya kandidat kuat, justru tercecer di posisi kelima dengan 13 poin. Meskipun memiliki rekor gol memasukkan (GM) tertinggi (15 gol) di antara 10 besar, jumlah dua kekalahan (K) yang mereka derita menjadi sinyal bahwa mereka belum menemukan konsistensi optimal yang menjadi ciri khas mereka di musim-musim sebelumnya.

Keseruan tidak hanya terjadi di Big Five; papan tengah juga menunjukkan perebutan yang tidak kalah sengit. Crystal Palace (12 poin) menjadi pemimpin mini di kelompok ini, diikuti ketat oleh Chelsea, Everton, dan Sunderland yang sama-sama mengumpulkan 11 poin. Perbedaan mereka hanyalah pada selisih gol, di mana Chelsea dan Everton memiliki selisih gol yang lebih baik (+4 dan +2) dibandingkan Sunderland (+1).

Analisis persaingan di papan tengah ini mengungkap bahwa satu hasil imbang atau kekalahan dapat dengan cepat mengubah urutan klasemen. Keseimbangan poin (hanya satu poin memisahkan posisi keenam hingga kesembilan) menunjukkan kompetisi yang merata dan perlunya setiap tim mempertahankan fokus di setiap pertandingan.

Sorotan khusus harus diberikan kepada Chelsea. Meskipun mengoleksi 11 poin, mereka memiliki selisih gol yang setara dengan Liverpool (+4), meski dengan jumlah pertandingan yang sama (7) dan kekalahan yang sama (2). Hal ini mengindikasikan bahwa potensi menyerang "The Blues" cukup menjanjikan, namun hasil yang didapatkan belum sepenuhnya optimal.

Sementara itu, Manchester United berada di urutan kesepuluh dengan 10 poin. Posisi ini mengkhawatirkan bagi klub sebesar United, dengan catatan tiga kekalahan (K) — jumlah kekalahan terbanyak di antara 10 tim teratas. Mereka juga menjadi satu-satunya tim di 10 besar yang mencatat selisih gol negatif (-2), menunjukkan adanya masalah fundamental, baik di lini serang maupun lini pertahanan.

Meninjau secara menyeluruh, pekan ketujuh Premier League 2025/2026 menegaskan bahwa Liga Inggris musim ini merupakan salah satu yang paling terbuka dalam beberapa tahun terakhir. Perbedaan enam poin antara pemuncak klasemen (Arsenal, 16 poin) dan tim di posisi kesepuluh (Man Utd, 10 poin) adalah margin yang sangat tipis, menjanjikan perebutan gelar dan tiket Eropa yang dramatis hingga akhir musim.

Jadi, konsistensi pertahanan menjadi kunci utama di awal musim ini, di mana Arsenal (GK 3) dan Tottenham (GK 5) terbukti paling solid. Tim-tim seperti Man City dan Man Utd harus segera membenahi catatan kekalahan mereka jika tidak ingin tertinggal lebih jauh dalam perlombaan, sementara kejutan seperti Bournemout harus membuktikan bahwa mereka memiliki kedalaman skuat untuk mempertahankan momentum ini.

Inilah 10 besar klasemen Premier League 2025/2026 Pekan Ketujuh

Klub

POIN

T

M

S

K

GM

GK

SG

1. Arsenal

16

7

5

1

1

14

3

+11

2. Liverpool

15

7

5

0

2

13

9

+4

3. Tottenham

14

7

4

2

1

13

5

+8

4. Bournemout

14

7

4

2

1

11

8

+3

5. Man City

13

7

4

1

2

15

6

+9

6. Crystal Palace

12

7

3

3

1

9

5

+4

7. Chelsea

11

7

3

2

2

13

9

+4

8. Everton

11

7

3

2

2

9

7

+2

9. Sunderland

11

7

3

2

2

7

6

+1

10. Man Utd

10

7

3

1

3

9

11

-2

(S_267)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan RUU Perampasan Aset, Menata Hak Publik

Oleh Silahudin SALAH  satu poin krusial tuntutan unjuk rasa sejak 25 Agustus 2025 yang lalu, adalah soal Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset. RUU ini, memang sudah jauh-jauh hari diusulkan pemerintah, namun tampaknya masih belum menjadi prioritas prolegnas. Di tengah meningkatnya tuntutan publik seperti dalam 17+8 tuntutan rakyat, RUU ini menjadi salah satu poin tuntutannya yang harus dijawab sungguh-sungguh oleh pemerintah dan DPR. RUU Perampasan Aset dalam tuntutan tersebut diberi tenggang waktu target penyelesaaiannya dalam kurun waktu satu tahun, paling lambat 31 Agustus 2026 (Kompas.id, 3/9/2025). RUU Perampasan Aset, tentu merupakan bagian integral yang menjanjikan reformasi struktural dalam penegakan hukum yang berkeadilan. Selama ini, aset hasil kejahatan, terutama korupsi dan kejahatan ekonomi, tidak jelas rimbanya. RUU ini tampak visioner dimana menawarkan mekanisme perampasan aset tanpa pemidanaan, sebuah pendekatan yang lebih progresif dan berpihak pada kepentingan ...

MENTERTAWAKAN NEGERI INI

Oleh: Silahudin MENJUAL HARAPAN - Mentertawakan negeri ini bukan karena kita tak cinta. Justru karena cinta itu terlalu dalam, hingga luka-lukanya tak bisa lagi ditangisi. Maka tawa menjadi pelipur, menjadi peluru, menjadi peluit panjang di tengah pertandingan yang tak pernah adil. Negeri ini, seperti panggung sandiwara, di mana aktor utamanya tak pernah lulus audisi nurani. Di ruang-ruang kekuasaan, kita menyaksikan para pemimpin berdialog dengan teleprompter, bukan dengan hati. Mereka bicara tentang rakyat, tapi tak pernah menyapa rakyat. Mereka bicara tentang pembangunan, tapi tak pernah membangun kepercayaan. Maka kita tertawa, bukan karena lucu, tapi karena getir yang terlalu lama dipendam. Pendidikan, katanya, adalah jalan keluar. Tapi di negeri ini, sekolah adalah lorong panjang menuju penghapusan imajinasi. Anak-anak diajari menghafal, bukan memahami. Mereka diuji untuk patuh, bukan untuk berpikir. Guru-guru digaji dengan janji, sementara kurikulum berganti seperti musim, tanpa...

Pemain Terbaik Liga Prancis Pekan Keenam 2025/2026: Siapa Raja Golnya?

MENJUAL HARAPAN - Pekan keenam Ligue 1 musim 2025/2026 tak hanya menyuguhkan persaingan sengit antar klub, tapi juga menampilkan para pemain yang bersinar lewat koleksi gol mereka. Berikut adalah para pemain paling produktif sejauh ini: Top Skor Sementara Liga Prancis 2025/2026 Pemain Klub Gol A. Tosin Lorient 3 F. Magri Toulouse 3 P. Aubameyang Marseille 3 B. Barcola PSG 3 P. Pagis Lorient 3 João Neves PSG 3 I. Kebbal Paris FC 3 Ansu Fati AS Monaco 3 R. Del Castillo Brest 3 J. Panichelli Strasbourg 3 Ansu Fati  tampil luar biasa dengan 3 gol hanya dalam 70 menit bermain, menunjukkan efisiensi luar biasa. João Neves  dan Barcola  menjadi andalan PSG dalam urusan mencetak gol, mendukung dominasi klub di klasemen. Aubameyang  kembali menunjukkan ketajamannya bersama Marseille, menjadi motor serangan tim. Baca juga:  Liga Prancis 2025/2026 Pekan Keenam Pemain Menonjol Pekan Keenam Tyler Morton (Lyon) : Mencetak gol kemenangan atas Lille, menjaga posisi Lyon tetap d...