Langsung ke konten utama

Nottingham Forest: Awal Musim yang Menyala di City Ground



MENJAUL HARAPAN - City Ground kembali bergemuruh. Bukan karena nostalgia masa lalu, tapi karena Nottingham Forest menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar tim pelengkap Premier League.

Dalam laga pembuka musim 2025/2026, Forest menekuk Brentford dengan skor meyakinkan 3-1. Bukan hanya soal angka, tapi soal cara mereka bermain, agresif, percaya diri, dan penuh determinasi.

Chris Wood menjadi aktor utama malam itu. Striker veteran asal Selandia Baru ini mencetak dua gol penting, satu di menit ke-5 yang membuka kepercayaan diri tim, dan satu lagi di menit ke-45+2 yang menutup babak pertama dengan keunggulan nyaman. Di antara dua gol itu, Dan Ndoye menyumbang satu gol indah di menit ke-42, hasil dari kerja sama apik di sisi kanan yang membelah pertahanan Brentford.

Chris Wood, Makin Tajam di Depan Gawang

Usia bukan penghalang bagi Chris Wood. Justru pengalaman membuatnya tampil efisien dan mematikan. Gol pertamanya lahir dari situasi bola mati, sundulan keras yang tak mampu dibendung kiper Brentford.

Gol keduanya menunjukkan insting predator: memanfaatkan bola liar di kotak penalti dan mengeksekusinya dengan tenang. Wood bukan hanya pencetak gol, ia menjadi simbol ketenangan dan kepemimpinan di lini depan Forest.

Dan Ndoye pun tak kalah impresif. Pemain muda asal Swiss ini menunjukkan kelincahan dan visi bermain yang tajam. Golnya di menit ke-42 adalah hasil dari pergerakan tanpa bola yang cerdas, menyambut umpan terobosan dan menaklukkan kiper dengan sepakan mendatar ke tiang jauh.

Kombinasi Wood dan Ndoye menjadi duet yang menjanjikan bagi Forest musim ini.

Brentford Terlambat Panas, Penalti Jadi Penghibur

Brentford baru menemukan ritme permainan di babak kedua. Mereka mencoba bangkit, dan akhirnya mendapat hadiah penalti di menit ke-78 setelah pelanggaran di kotak terlarang. Eksekusi penalti dilakukan dengan baik, memperkecil ketertinggalan menjadi 3-1. Namun, secara keseluruhan, Brentford terlihat kurang tajam dan kehilangan koordinasi di lini belakang.

Thomas Frank, pelatih Brentford, tampak frustrasi di pinggir lapangan. Timnya gagal mengantisipasi tekanan awal Forest dan terlalu pasif dalam transisi. Meski memiliki beberapa peluang di babak kedua, mereka tak mampu mengubah jalannya pertandingan. Penalti menjadi satu-satunya pelipur lara dalam malam yang berat.

Kemenangan ini menempatkan Nottingham Forest di posisi kelima klasemen sementara Premier League. Sebuah pencapaian yang memberi harapan besar bagi para pendukungnya. Sementara Brentford harus puas di posisi ke-17, dan jelas perlu evaluasi cepat sebelum tren negatif berlanjut.

Lebih dari sekadar posisi klasemen, laga ini menunjukkan bahwa Forest punya fondasi yang kuat. Mereka bermain dengan struktur, semangat, dan efisiensi. Jika performa ini bisa dipertahankan, bukan tidak mungkin Forest menjadi kuda hitam musim ini—mengganggu dominasi tim-tim besar dan mencuri perhatian publik sepak bola Inggris.

City Ground: Dari Nostalgia ke Momentum Baru

City Ground bukan hanya stadion, tapi ruang memori kolektif. Dan malam itu, memori baru tercipta. Forest tak lagi hidup dari sejarah, tapi mulai menulis babak baru yang penuh harapan. Dukungan suporter, atmosfer stadion, dan semangat kolektif tim menjadi modal penting untuk musim yang panjang.

Kemenangan atas Brentford bukan akhir, tapi awal. Forest telah menunjukkan bahwa mereka siap bersaing, bukan sekadar bertahan. Dan jika momentum ini dijaga, bukan mustahil mereka akan menjadi cerita paling mengejutkan musim ini. (S_267)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tata Cara dan Tahapan RPJPD, RPJMD, dan RKPD dalam Sistem Pemerintahan Daerah Indonesia: Kajian Normatif dan Partisipatif

Silahudin Dosen FISIP Universitas Nurtanio Bandung MENJUAL HARAPAN - PERENCANAAN pembangunan daerah merupakan instrumen strategis dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui tata kelola pemerintahan yang demokratis, efisien, dan berkeadilan. Dalam konteks Indonesia, sistem ini diatur secara normatif melalui Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan diperinci dalam Permendagri No. 86 Tahun 2017. Undang-undang tersebut menegaskan bahwa perencanaan pembangunan daerah terdiri atas tiga dokumen utama: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Ketiganya disusun secara berjenjang, partisipatif, dan berorientasi hasil (UU No. 23/2014, Pasal 258). RPJPD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu 20 tahun. Ia berfungsi sebagai arah strategis pembangunan daerah yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). RPJPD d...

Persita Tangerang Gulingkan Trend Positif PSIM Yogyakarta

  MENJUAL HARAPAN - Pekan kedelapan BRI Super League 2025/2026, menjadi momen keberuntungan Persita Tangerang saat menjamu tim PSIM Yogyakarta yang berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (17/10/2025). Pendekar Cisadane menggulingkan trend positif PSIM Yogyakarta dengan kemenangan 4-0. Eber Bessa menggolkan gol pembuka atas operan pemain setimnya Rayco Rodriguez   pada menit ke 23. K edudukan 1-0 ini tidak alami perubahan lagi hingga pertandingan turun minum. U sai istirahat, kedua kesebelasan kembali ke lapangan, tuan rumah Persita Tangerang yang sementara sudah unggul 1-0 atas PSIM Yogayarkta, tampak aksi-aksi serangannya terus menekan pertahanan tim lawan. S erangan demi serangan para pemain Pendekar Cisadane ini akhirnya kembali membobol gawang kiper PSIM pada meint ke-70 yang dicetak oleh Rayco Rodriguez . S udah unggul 2 gol, Persita Tangerang makin agresif melakukan serangan demi serangannya, kendati para pemain PSIM berusaha menghadangnya, namun hadanga...

Potret 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Antara Harapan dan Keraguan Publik

Sumber: setneg.go.id Oleh Silahudin Dosen FISIP Universitas Nurtanio Bandung MENJUAL HARAPAN - Satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran telah menjadi panggung dinamis bagi eksperimen kebijakan, diplomasi global, dan pertarungan persepsi publik. Laporan INDEF bertajuk “Rapor Netizen” mengungkapkan lanskap digital yang penuh sorotan, kritik, dan harapan. Dari reshuffle kabinet hingga program makan bergizi gratis, netizen menjadi aktor penting dalam menilai efektivitas dan etika pemerintahan. Presiden Prabowo menunjukkan orientasi geopolitik yang berbeda dari pendahulunya. Hampir 70% kunjungannya adalah lawatan ke luar negeri, berbanding terbalik dengan Jokowi yang 75% kunjungannya fokus ke dalam negeri. Prabowo tampak ingin menegaskan posisi Indonesia sebagai pemain strategis di tiga benua: Asia, Eropa, dan Amerika. Namun, di dalam negeri, dinamika politik tak kalah intens. Tiga kali reshuffle kabinet dalam satu tahun, melibatkan 10 pejabat setingkat menteri, menjadikan Prabowo sebagai pr...