Langsung ke konten utama

Megawati dan Hasto, Bertemu di Kongres PDI Perjuangan






MENJUAL HARAPAN - Di tengah riuh rendah Kongres ke-6 PDIP di Bali, sebuah momen yang tak hanya politis, melainkan juga emosional terjadi, yaitu Megawati Soekarnoputri kembali dikukuhkan sebagai Ketua Umum, sementara Hasto Kristiyanto pulang ke panggung politik setelah menerima amnesti. Dua arus besar ini bertemu dalam satu ruang, yaitu satu melanjutkan kepemimpinan, satu kembali dari pengasingan hukum.

Megawati tidak hanya dikukuhkan, ia diaklamasikan. Tanpa perdebatan, tanpa voting. Para kader dari seluruh Indonesia berdiri, bersorak, dan menyatakan satu suara: Ibu Mega tetap memimpin. Bagi mereka, Megawati bukan sekadar tokoh, tapi simbol kontinuitas ideologi dan keteguhan arah perjuangan.

Pidato Megawati malam itu tidak panjang, namun sarat makna. Ia menolak dikotomi oposisi dan koalisi. “PDIP adalah penyeimbang,” katanya. Ia bicara tentang kedaulatan rakyat, supremasi konstitusi, dan bahaya demokrasi yang dikerdilkan menjadi sekadar perebutan kekuasaan. Kata-katanya tidak meledak-ledak, tapi mengendap dalam benak para peserta kongres.

Di sisi lain, Hasto Kristiyanto tiba di rumahnya di Bekasi dini hari, setelah resmi bebas dari Rutan KPK. Ia tidak datang sebagai pahlawan, melainkan sebagai kader yang kembali. Wajahnya lelah, tapi matanya berbinar. Ia mengenakan jas hitam dan kaos merah, warna yang selama ini menjadi identitas PDIP.

Hasto tidak banyak bicara. Ia hanya mengucapkan terima kasih kepada Megawati, Presiden Prabowo, dan DPR yang telah menyetujui amnesti. “Yang paling penting, Ibu Megawati terpilih kembali,” katanya. Kalimat itu sederhana, namun mengandung loyalitas yang tak tergoyahkan.

Sebelum pulang, Hasto sempat makan sate padang di Menteng. “Padang itu terang,” ujarnya. Ia ingin menyelaraskan makna itu dengan hidupnya yang baru. Sebuah metafora yang menyentuh: dari gelap ke terang, dari tahanan ke panggung politik.

Amnesti terhadap Hasto merupakan bagian dari rekonsiliasi nasional. DPR menyetujui amnesti terhadap lebih dari seribu terpidana, termasuk Hasto. Keputusan Presiden ditandatangani 1 Agustus 2025, dan efek pidana terhadap Hasto resmi dihapus. Ia bebas, secara hukum dan simbolik.

Namun, publik belum sepenuhnya lupa. Vonis 3,5 tahun dan denda Rp250 juta tetap tercatat. Tapi bagi PDIP, Hasto adalah bagian dari keluarga yang kembali. Banyak yang memprediksi ia akan kembali menjabat sebagai Sekjen, meski belum diumumkan secara resmi.

Kehadiran Hasto di Kongres menjadi simbol: bahwa PDIP tidak meninggalkan kadernya. Bahwa loyalitas dan ideologi lebih penting dari citra. Megawati menyambutnya tanpa kata-kata berlebihan, hanya dengan pelukan dan senyum.

Kongres ini bukan hanya tentang struktur partai, melainkan tentang arah politik ke depan. Megawati menegaskan bahwa PDIP akan mendukung pemerintahan Prabowo selama berpihak kepada rakyat. “Kita adalah penjaga rel konstitusi,” katanya.

Dengan Megawati di pucuk pimpinan dan Hasto kembali ke barisan, PDIP memasuki babak baru. Bukan tanpa tantangan, tapi dengan fondasi yang kuat: ideologi, loyalitas, dan keberpihakan. (Silahudin)


Sumber:

https://kaltim.tribunnews.com/2025/08/02/posisi-pdip-usai-megawati-kembali-terpilih-menjadi-ketua-umum-oposisi-atau-koalisi

https://bangka.tribunnews.com/2025/08/02/megawati-terpilih-lagi-pdip-tak-lagi-oposisi-hasto-digadang-gadang-jadi-sekjen-lagi

https://nasional.kompas.com/read/2025/08/01/21291861/hasto-kristiyanto-bebas-usai-dapat-amnesti-dari-prabowo

https://wartakota.tribunnews.com/2025/08/02/megawati-soekarnoputri-terpilih-lagi-jadi-ketum-pdip-ini-reaksi-hasto

https://koran-jakarta.com/2025-07-31/presiden-beri-amnesti-ke-hasto-dan-abolisi-ke-tom-lembong

https://tirto.id/arti-amnesti-apakah-hasto-kristiyanto-pdip-bisa-bebas-hfci

https://news.detik.com/berita/d-8040320/megawati-terpilih-kembali-jadi-ketum-pdip-2025-2030


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tata Cara dan Tahapan RPJPD, RPJMD, dan RKPD dalam Sistem Pemerintahan Daerah Indonesia: Kajian Normatif dan Partisipatif

Silahudin Dosen FISIP Universitas Nurtanio Bandung MENJUAL HARAPAN - PERENCANAAN pembangunan daerah merupakan instrumen strategis dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui tata kelola pemerintahan yang demokratis, efisien, dan berkeadilan. Dalam konteks Indonesia, sistem ini diatur secara normatif melalui Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan diperinci dalam Permendagri No. 86 Tahun 2017. Undang-undang tersebut menegaskan bahwa perencanaan pembangunan daerah terdiri atas tiga dokumen utama: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Ketiganya disusun secara berjenjang, partisipatif, dan berorientasi hasil (UU No. 23/2014, Pasal 258). RPJPD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu 20 tahun. Ia berfungsi sebagai arah strategis pembangunan daerah yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). RPJPD d...

Persita Tangerang Gulingkan Trend Positif PSIM Yogyakarta

  MENJUAL HARAPAN - Pekan kedelapan BRI Super League 2025/2026, menjadi momen keberuntungan Persita Tangerang saat menjamu tim PSIM Yogyakarta yang berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (17/10/2025). Pendekar Cisadane menggulingkan trend positif PSIM Yogyakarta dengan kemenangan 4-0. Eber Bessa menggolkan gol pembuka atas operan pemain setimnya Rayco Rodriguez   pada menit ke 23. K edudukan 1-0 ini tidak alami perubahan lagi hingga pertandingan turun minum. U sai istirahat, kedua kesebelasan kembali ke lapangan, tuan rumah Persita Tangerang yang sementara sudah unggul 1-0 atas PSIM Yogayarkta, tampak aksi-aksi serangannya terus menekan pertahanan tim lawan. S erangan demi serangan para pemain Pendekar Cisadane ini akhirnya kembali membobol gawang kiper PSIM pada meint ke-70 yang dicetak oleh Rayco Rodriguez . S udah unggul 2 gol, Persita Tangerang makin agresif melakukan serangan demi serangannya, kendati para pemain PSIM berusaha menghadangnya, namun hadanga...

Potret 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Antara Harapan dan Keraguan Publik

Sumber: setneg.go.id Oleh Silahudin Dosen FISIP Universitas Nurtanio Bandung MENJUAL HARAPAN - Satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran telah menjadi panggung dinamis bagi eksperimen kebijakan, diplomasi global, dan pertarungan persepsi publik. Laporan INDEF bertajuk “Rapor Netizen” mengungkapkan lanskap digital yang penuh sorotan, kritik, dan harapan. Dari reshuffle kabinet hingga program makan bergizi gratis, netizen menjadi aktor penting dalam menilai efektivitas dan etika pemerintahan. Presiden Prabowo menunjukkan orientasi geopolitik yang berbeda dari pendahulunya. Hampir 70% kunjungannya adalah lawatan ke luar negeri, berbanding terbalik dengan Jokowi yang 75% kunjungannya fokus ke dalam negeri. Prabowo tampak ingin menegaskan posisi Indonesia sebagai pemain strategis di tiga benua: Asia, Eropa, dan Amerika. Namun, di dalam negeri, dinamika politik tak kalah intens. Tiga kali reshuffle kabinet dalam satu tahun, melibatkan 10 pejabat setingkat menteri, menjadikan Prabowo sebagai pr...