HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Dr. Sazli Rais Raih Gelar Doktor Perdana ASN Lombok Utara, AKBIL Beri Apresiasi




LOMBOK UTARA, MENJUAL HARAPAN - Capaian akademik membanggakan kembali ditorehkan oleh putra daerah Nusa Tenggara Barat. Dr. Sazli Rais, M.M., yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Kabupaten Lombok Utara, resmi menyandang gelar Doktor Pendidikan Agama Islam dari Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram. Ia menjadi lulusan Doktoral pertama dari Lombok Utara, sebuah kabupaten terbilang masih dalam usia muda dengan dimekarkan sejak tahun 2008. Sidang Promosi Doktoral berlangsung di Aula Sidang Pascasarjana UIN Mataram. Selasa, (1/7/2025).



Prestasi ini tidak hanya menjadi tonggak sejarah bagi pribadi Dr. Sazli Rais, tetapi juga menandai babak baru kemajuan sumber daya manusia di wilayah tersebut. Menempuh pendidikan tingkat doktoral di tengah kesibukan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) bukanlah perkara mudah, namun Dr. Sazli membuktikan bahwa komitmen terhadap ilmu pengetahuan tetap dapat diwujudkan dengan ketekunan dan integritas.

Sebagai bentuk penghormatan atas pencapaian tersebut, Civitas Akademika Akademi Bisnis Lombok (AKBIL) menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada Dr. Sazli Rais. Dalam keterangan resminya, Direktur AKBIL, Dr. Syahrir, M.Pd., menyatakan bahwa pencapaian ini menjadi inspirasi dan pemicu semangat bagi kalangan akademisi, ASN, dan generasi muda.

“Kami sangat mengapresiasi capaian monumental yang diraih oleh Dr. Sazli Rais. Di tengah tantangan birokrasi dan kompleksitas kerja, beliau tetap konsisten menyelesaikan studi doktoralnya. Ini adalah bukti bahwa semangat belajar tidak mengenal usia atau profesi. Semoga ini memotivasi mahasiswa dan dosen di AKBIL serta seluruh ASN di NTB,” ujarnya.

Dr. Syahrir menegaskan bahwa dalam konteks transformasi pendidikan dan pembangunan daerah, kehadiran tokoh seperti Dr. Sazli menjadi aset penting. Tidak hanya membawa gagasan akademik ke dalam ruang publik, tetapi juga merepresentasikan integrasi antara nilai-nilai Islam, etika birokrasi, dan kepemimpinan berwawasan ilmu.

Capaian ini selaras dengan rekomendasi UNESCO Tahun 2023, bahwa pendidikan tinggi harus didekatkan dengan kebutuhan lokal serta dijadikan motor penggerak pembangunan berkelanjutan berbasis komunitas. Di tengah tantangan ketimpangan akses pendidikan di daerah, sosok seperti Dr. Sazli menunjukkan bahwa kualitas akademik unggul dapat tumbuh dari pinggiran.

Sebagaimana diketahui, dalam disertasinya, Dr. Sazli Rais menekankan pentingnya sinergi antara nilai keislaman dalam pendidikan dan praktik kepemimpinan publik di birokrasi. Hal ini dinilai relevan dalam menjawab tantangan etika pelayanan publik di era disrupsi. Ke depan, Akademi Bisnis Lombok berharap akan lahir lebih banyak intelektual daerah yang siap memimpin dengan bekal keilmuan dan karakter.

“Kami di AKBIL meyakini bahwa masa depan Lombok Utara dan NTB akan sangat ditentukan oleh kualitas pendidikannya. Dan hari ini, Dr. Sazli Rais telah menunjukkan arah yang sangat positif” pungkas Direktur AKBIL. (*AF)

Tutup Iklan