Langsung ke konten utama

Celah Cahaya di Balik Jeruji Besi (Sesi 3 dari Cerber "Lorong Gelap Keadilan"




MENJUAL HARAPAN - Di balik jeruji besi yang dingin, berkarat oleh waktu dan keputusasaan, Dadun akhirnya menemukan seberkas cahaya yang tak terduga. Bukan cahaya mentari yang hangat menyapa pagi, melainkan sorot mata tua seorang narapidana bernama Karsa, yang telah lama mendekam dalam labirin ketidakadilan. Mata itu, meskipun redup oleh penderitaan, masih memancarkan kebijaksanaan dan kepahitan, seolah menyimpan ribuan kisah yang belum terucap. Karsa, di balik dinding penjara yang tebal, buku hidup yang usang, tetapi setiap halamannya menyimpan lembaran-lembaran kelam tentang intrik dan persekongkolan yang terjadi di luar sana.

Kunjungan Dadun ke lembaga pemasyarakatan bukanlah kebetulan. Ia telah mengikuti jejak-jejak informasi, bisikan-bisikan yang menuntunnya pada nama Karsa, seorang pria yang dulunya dihormati, kini terbuang, dituduh melakukan kejahatan yang tak pernah ia perbuat. Dari bibir Karsa yang bergetar namun tegas, Dadun mendengar kisah-kisah yang mengguncang nurani, tentang bagaimana kebenaran dipelintir, fakta direkayasa dengan cermat, dan nasib manusia diperjualbelikan seperti komoditas murah di pasar gelap kekuasaan.

Setiap kata yang diucapkan Karsa merupakan tamparan keras bagi idealisme Dadun. Karsa bercerita tentang bagaimana ia dijebak, bagaimana bukti-bukti palsu diciptakan, dan bagaimana para pejabat berwenang berkolusi untuk membungkam suaranya. Ada kepedihan mendalam dalam setiap kalimat, tetapi juga keberanian yang luar biasa. Ia tak menuntut balas, ia hanya ingin kebenaran terkuak, demi martabat yang telah direnggut darinya.

Di sana, di antara pengapnya udara yang bercampur bau apek dan keputusasaan, Dadun tidak hanya mendengarkan kisah, ia merasakan sendiri getaran ketidakadilan yang meresap ke tulang sumsum. Ia menyadari bahwa sistem hukum, yang seharusnya menjadi pelindung, bisa menjadi alat penindas yang paling kejam. Penjara bukan hanya berisi penjahat, tetapi juga korban-korban dari permainan kotor kekuasaan. Refleksi ini mengusik batin Dadun, membuatnya mempertanyakan segala yang ia ketahui tentang keadilan.

Benih-benih pemberontakan yang sempat terbersit, kini tumbuh subur di hati Dadun. Ia tak bisa lagi hanya menjadi pendengar; ia harus menjadi agen perubahan. Kisah Karsa menjadi bahan bakar baru bagi semangatnya, sebuah pengingat bahwa di balik setiap kasus, ada jiwa yang terluka, ada kebenaran yang terkubur. Ia berjanji pada Karsa, dan pada dirinya sendiri, bahwa ia akan menggali kebenaran itu, seberapa pun dalamnya ia terkubur.

Pertemuan dengan Karsa adalah titik balik. Dadun tidak hanya mendapatkan informasi penting, tetapi juga sebuah pemahaman yang lebih dalam tentang dimensi personal dari ketidakadilan. Ini bukan lagi tentang konsep abstrak, tetapi tentang nyawa yang hancur, tentang martabat yang terenggut, tentang kebebasan yang direnggut paksa. Karsa, dengan segala kepahitan hidupnya, telah memberikan Dadun sebuah misi yang lebih besar dari sekadar mencari.

Ia keluar dari balik jeruji besi dengan hati yang lebih berat, namun dengan tekad yang lebih membara. Cahaya yang ia temukan bukan berasal dari lampu pijar, melainkan dari api semangat Karsa yang masih menyala, menuntut keadilan. Dadun tahu, jalan yang ia tempuh akan semakin sulit, tetapi ia tidak akan gentar. Ia akan membawa kisah Karsa, dan kisah-kisah serupa lainnya, menuju terang, apapun risikonya. (bersambung ke sesi 4)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tata Cara dan Tahapan RPJPD, RPJMD, dan RKPD dalam Sistem Pemerintahan Daerah Indonesia: Kajian Normatif dan Partisipatif

Silahudin Dosen FISIP Universitas Nurtanio Bandung MENJUAL HARAPAN - PERENCANAAN pembangunan daerah merupakan instrumen strategis dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui tata kelola pemerintahan yang demokratis, efisien, dan berkeadilan. Dalam konteks Indonesia, sistem ini diatur secara normatif melalui Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan diperinci dalam Permendagri No. 86 Tahun 2017. Undang-undang tersebut menegaskan bahwa perencanaan pembangunan daerah terdiri atas tiga dokumen utama: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Ketiganya disusun secara berjenjang, partisipatif, dan berorientasi hasil (UU No. 23/2014, Pasal 258). RPJPD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu 20 tahun. Ia berfungsi sebagai arah strategis pembangunan daerah yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). RPJPD d...

Persita Tangerang Gulingkan Trend Positif PSIM Yogyakarta

  MENJUAL HARAPAN - Pekan kedelapan BRI Super League 2025/2026, menjadi momen keberuntungan Persita Tangerang saat menjamu tim PSIM Yogyakarta yang berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (17/10/2025). Pendekar Cisadane menggulingkan trend positif PSIM Yogyakarta dengan kemenangan 4-0. Eber Bessa menggolkan gol pembuka atas operan pemain setimnya Rayco Rodriguez   pada menit ke 23. K edudukan 1-0 ini tidak alami perubahan lagi hingga pertandingan turun minum. U sai istirahat, kedua kesebelasan kembali ke lapangan, tuan rumah Persita Tangerang yang sementara sudah unggul 1-0 atas PSIM Yogayarkta, tampak aksi-aksi serangannya terus menekan pertahanan tim lawan. S erangan demi serangan para pemain Pendekar Cisadane ini akhirnya kembali membobol gawang kiper PSIM pada meint ke-70 yang dicetak oleh Rayco Rodriguez . S udah unggul 2 gol, Persita Tangerang makin agresif melakukan serangan demi serangannya, kendati para pemain PSIM berusaha menghadangnya, namun hadanga...

Potret 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Antara Harapan dan Keraguan Publik

Sumber: setneg.go.id Oleh Silahudin Dosen FISIP Universitas Nurtanio Bandung MENJUAL HARAPAN - Satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran telah menjadi panggung dinamis bagi eksperimen kebijakan, diplomasi global, dan pertarungan persepsi publik. Laporan INDEF bertajuk “Rapor Netizen” mengungkapkan lanskap digital yang penuh sorotan, kritik, dan harapan. Dari reshuffle kabinet hingga program makan bergizi gratis, netizen menjadi aktor penting dalam menilai efektivitas dan etika pemerintahan. Presiden Prabowo menunjukkan orientasi geopolitik yang berbeda dari pendahulunya. Hampir 70% kunjungannya adalah lawatan ke luar negeri, berbanding terbalik dengan Jokowi yang 75% kunjungannya fokus ke dalam negeri. Prabowo tampak ingin menegaskan posisi Indonesia sebagai pemain strategis di tiga benua: Asia, Eropa, dan Amerika. Namun, di dalam negeri, dinamika politik tak kalah intens. Tiga kali reshuffle kabinet dalam satu tahun, melibatkan 10 pejabat setingkat menteri, menjadikan Prabowo sebagai pr...