Langsung ke konten utama

Parma Kalah dari Como, Cagliari Tumbang di Kandang Sendiri



MENJUAL HARAPAN- Laga sepak bola Serie A Italia 2024-2025 menyuguhkan pertandingan antara Parma versus Como, dan Cagliari lawan Udinese pada pekan ke-35 ini.

 Parma menjamu Como berlangsung digelar di Stadion Ennia Tardin, Sabtu WIB (43/5/2025), dan tuan rumah kehilangan poin, karena kalah 0-1 dari Como.

Gol semata wayang kemenangan Como terjadi di menit ke-79 yang dicetak oleh Gabriel Strefezza.

Kedua tim ini selama 90 menit waktu normal pertandingan menunjukkan aksi-aksi saling menyerang dan menekan pertahanan lawannya.

Tuan rumah hingga pertandingan berakhir tidak mampu membalas kebobolan gawangnya.

Hasil ini, Parma berada di urutan ke-16 dengan 32 poin, sedangkan Como dengan raih tiga poin, kini berada di urutan ke-10 dengan 45 poin klasemen Liga Italia pekan ke-35.

Kemudian, pada pertandingan lainnya, Cagliari menghadapi Udinese yang berlangsung digelar di Stadion Sardegna Arena pada Sabtu WIB (3/5/2025).

Kedua kesebelasan ini, sejak kickoff bermain agresif dengan ambisi memenangkan pertandingan di pekan ke-35.

Namun, pada menit ke-27, justru tuan rumah Cagliari kecolongan gawang kipernya, sehingga tertinggal 0-1 dari Udinese. Dan gol keunggulan sementara Udinese dicetak oleh Oier Zarraga.

Tertinggal 0-1 ini, tuan rumah meningkatkan serangannya ke pertahanan Udinese yang massif, sehingga di menit ke-35 berhasil menyamakan gol.

Gol menyamakan kedudukan dicetak oleh Nadir Zortea, sehingga kedudukan menjadi sama 1-1, dan kedudkan ini hinggga turun minum.

Lanjut ke babak kedua, kedua tim tampak dengan ambisi memenangkan pertandingan, saling jual beli serangan dan ancaman.

Ancaman demi ancaman ke gawang kiper lawannya terus terjadi, walau masih belum menghasilkan gol.

Gol baru terjadi di menit ke-67 ke gawang kiper tuan rumah Cagliari lewat tusukan tendangan Thomas Rhiesson Kristensen.

Udinese, kembali unggul 2-1 dari tuan rumah, dan gol kedua Cagliari ini tidak alami perubahan lagi hingga pertandingan usai.

Cagliari kini berada di urutan ke-14 dengan jumlah 33 poin, sedangkan Udinese dengan nambah tiga poin, kini berada di posisi ke-12 dengan 44 poin klasemen Serie A italia 2024-2025 pekan ke-35. (S-267)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan RUU Perampasan Aset, Menata Hak Publik

Oleh Silahudin SALAH  satu poin krusial tuntutan unjuk rasa sejak 25 Agustus 2025 yang lalu, adalah soal Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset. RUU ini, memang sudah jauh-jauh hari diusulkan pemerintah, namun tampaknya masih belum menjadi prioritas prolegnas. Di tengah meningkatnya tuntutan publik seperti dalam 17+8 tuntutan rakyat, RUU ini menjadi salah satu poin tuntutannya yang harus dijawab sungguh-sungguh oleh pemerintah dan DPR. RUU Perampasan Aset dalam tuntutan tersebut diberi tenggang waktu target penyelesaaiannya dalam kurun waktu satu tahun, paling lambat 31 Agustus 2026 (Kompas.id, 3/9/2025). RUU Perampasan Aset, tentu merupakan bagian integral yang menjanjikan reformasi struktural dalam penegakan hukum yang berkeadilan. Selama ini, aset hasil kejahatan, terutama korupsi dan kejahatan ekonomi, tidak jelas rimbanya. RUU ini tampak visioner dimana menawarkan mekanisme perampasan aset tanpa pemidanaan, sebuah pendekatan yang lebih progresif dan berpihak pada kepentingan ...

MENTERTAWAKAN NEGERI INI

Oleh: Silahudin MENJUAL HARAPAN - Mentertawakan negeri ini bukan karena kita tak cinta. Justru karena cinta itu terlalu dalam, hingga luka-lukanya tak bisa lagi ditangisi. Maka tawa menjadi pelipur, menjadi peluru, menjadi peluit panjang di tengah pertandingan yang tak pernah adil. Negeri ini, seperti panggung sandiwara, di mana aktor utamanya tak pernah lulus audisi nurani. Di ruang-ruang kekuasaan, kita menyaksikan para pemimpin berdialog dengan teleprompter, bukan dengan hati. Mereka bicara tentang rakyat, tapi tak pernah menyapa rakyat. Mereka bicara tentang pembangunan, tapi tak pernah membangun kepercayaan. Maka kita tertawa, bukan karena lucu, tapi karena getir yang terlalu lama dipendam. Pendidikan, katanya, adalah jalan keluar. Tapi di negeri ini, sekolah adalah lorong panjang menuju penghapusan imajinasi. Anak-anak diajari menghafal, bukan memahami. Mereka diuji untuk patuh, bukan untuk berpikir. Guru-guru digaji dengan janji, sementara kurikulum berganti seperti musim, tanpa...

Menjadi Wakil Rakyat Tidak Hanya Terpilih, Tapi Teruji

MENJUAL HARAPAN - Pemilihan umum merupakan gerbang masuk menuju ruang representasi, tetapi bukan jaminan bahwa seseorang telah siap menjadi wakil rakyat. Terpilih adalah pengakuan elektoral, sementara teruji adalah proses etis dan reflektif yang berlangsung sepanjang masa jabatan. Dalam konteks DPRD, menjadi wakil rakyat yang teruji berarti menjalankan fungsi kelembagaan dengan integritas, keberpihakan, dan kesadaran akan dampak sosial dari setiap keputusan. Demokrasi lokal membutuhkan wakil rakyat yang tidak hanya hadir secara politik, tetapi juga secara moral. Seperti dikemukakan oleh Max Weber (1919), “Politik yang bermakna adalah politik yang dijalankan dengan tanggung jawab, bukan dengan ambisi.” Maka, keterpilihan harus diikuti dengan proses pembuktian: apakah wakil rakyat mampu menjaga etika, mendengar publik, dan berpihak pada keadilan. Fungsi DPRD mencakup legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Ketiganya menuntut kapasitas analitis, keberanian politik, dan komitmen etis. Ter...