Langsung ke konten utama

Serie A: Lazio dan Verona Berbagi Poin Dengan Lawannya



 

MENJUAL HARAPAN – Lazio menjamu Torino berlangsung digelar di Stadio Olimpico, Selasa dini hari WIB (1/4/2025). Sementara Verona menjamu Parma yang digelar di Marcantonio Bentegodi pada Senin malam WIB (31/3/2025).

Dua tuan rumah, Lazio dan Parma sama-sama berbagi poin dengan lawan tandingnya.

Lazio saat duel dengan Torino pada pekan ke-30 Serie A Italia musim 2024-2025 berakhir dengan skor gol 1-1.

Gol Lazio dicetak pada babak kedua menit ke-57 yang dicetak oleh Adam Marusic, dan gol balasan Torino pada menit ke-82 yang dicetak oleh Gvidas Ginetis.   

Sedangkan duel antara Verona versus Parma berakhir tanpa gol, alis 0-0.

Dari hasil ini, Lazio raih satu poin, dan kini berada di urutan ke-7 dengan mengumpulkan 57 poin, sedangkan Torino dengan raih satu poin, kini berada di posisi ke-11 dengan 39 poin klasemen Serie A pekan ke-30.

Adapun Verona dan Parma sama-sama raih satu poin, dan Verona kini berada pada urutan ke-14 dengan 30 poin, sedangkan Parma di urutan ke-16 dengan 26 poin.

Inilah sepuluh besar klasemen Serie A Italia 2024-2025 hingga pekan ke-30.

Klub

Main

Menang

Seri

Kalah

Selisih Gol

Poin

1.      Inter

30

20

7

3

39

67

2.      Napoli

30

19

7

4

23

64

3.      Atalanta

30

17

7

6

34

58

4.      Bologna

30

15

11

4

16

56

5.      Juventus

30

14

13

3

18

55

6.      Roma

30

15

7

8

15

52

7.      Lazio

30

15

7

8

9

52

8.      Fiorentina

30

15

6

9

17

51

9.      Milan

30

13

8

9

10

47

10.  Udinese

30

11

7

12

-5

40

 (**)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan RUU Perampasan Aset, Menata Hak Publik

Oleh Silahudin SALAH  satu poin krusial tuntutan unjuk rasa sejak 25 Agustus 2025 yang lalu, adalah soal Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset. RUU ini, memang sudah jauh-jauh hari diusulkan pemerintah, namun tampaknya masih belum menjadi prioritas prolegnas. Di tengah meningkatnya tuntutan publik seperti dalam 17+8 tuntutan rakyat, RUU ini menjadi salah satu poin tuntutannya yang harus dijawab sungguh-sungguh oleh pemerintah dan DPR. RUU Perampasan Aset dalam tuntutan tersebut diberi tenggang waktu target penyelesaaiannya dalam kurun waktu satu tahun, paling lambat 31 Agustus 2026 (Kompas.id, 3/9/2025). RUU Perampasan Aset, tentu merupakan bagian integral yang menjanjikan reformasi struktural dalam penegakan hukum yang berkeadilan. Selama ini, aset hasil kejahatan, terutama korupsi dan kejahatan ekonomi, tidak jelas rimbanya. RUU ini tampak visioner dimana menawarkan mekanisme perampasan aset tanpa pemidanaan, sebuah pendekatan yang lebih progresif dan berpihak pada kepentingan ...

MENTERTAWAKAN NEGERI INI

Oleh: Silahudin MENJUAL HARAPAN - Mentertawakan negeri ini bukan karena kita tak cinta. Justru karena cinta itu terlalu dalam, hingga luka-lukanya tak bisa lagi ditangisi. Maka tawa menjadi pelipur, menjadi peluru, menjadi peluit panjang di tengah pertandingan yang tak pernah adil. Negeri ini, seperti panggung sandiwara, di mana aktor utamanya tak pernah lulus audisi nurani. Di ruang-ruang kekuasaan, kita menyaksikan para pemimpin berdialog dengan teleprompter, bukan dengan hati. Mereka bicara tentang rakyat, tapi tak pernah menyapa rakyat. Mereka bicara tentang pembangunan, tapi tak pernah membangun kepercayaan. Maka kita tertawa, bukan karena lucu, tapi karena getir yang terlalu lama dipendam. Pendidikan, katanya, adalah jalan keluar. Tapi di negeri ini, sekolah adalah lorong panjang menuju penghapusan imajinasi. Anak-anak diajari menghafal, bukan memahami. Mereka diuji untuk patuh, bukan untuk berpikir. Guru-guru digaji dengan janji, sementara kurikulum berganti seperti musim, tanpa...

Menjadi Wakil Rakyat Tidak Hanya Terpilih, Tapi Teruji

MENJUAL HARAPAN - Pemilihan umum merupakan gerbang masuk menuju ruang representasi, tetapi bukan jaminan bahwa seseorang telah siap menjadi wakil rakyat. Terpilih adalah pengakuan elektoral, sementara teruji adalah proses etis dan reflektif yang berlangsung sepanjang masa jabatan. Dalam konteks DPRD, menjadi wakil rakyat yang teruji berarti menjalankan fungsi kelembagaan dengan integritas, keberpihakan, dan kesadaran akan dampak sosial dari setiap keputusan. Demokrasi lokal membutuhkan wakil rakyat yang tidak hanya hadir secara politik, tetapi juga secara moral. Seperti dikemukakan oleh Max Weber (1919), “Politik yang bermakna adalah politik yang dijalankan dengan tanggung jawab, bukan dengan ambisi.” Maka, keterpilihan harus diikuti dengan proses pembuktian: apakah wakil rakyat mampu menjaga etika, mendengar publik, dan berpihak pada keadilan. Fungsi DPRD mencakup legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Ketiganya menuntut kapasitas analitis, keberanian politik, dan komitmen etis. Ter...