Langsung ke konten utama

Roma Vs Juventus Imbang, Atalanta Ditaklukkan Lazio

 


MENJUAL HARAPAN – AS Roma menjamu Juventus di pekan ke-31 Serie A Italia 2024-2025.

Duel AS Roma versus Juventus berlangsung digelar di Estadio Olimpico, Senin dini hari WIB (7/4/2025).

Tuan rumah walau akhirnya berhasil menyamakan kedudukan dengan Juventus, kebobolan lebih dahulu gawangnya pada menit ke-40.

Gol Juventus dicetak oleh Manuel Locatelli, dan gol balasan tuan rumah dicetak oleh Eldor Shomurodov pada menit ke-49.

Kedudukan sama 1-1 ini terus berjalan dengan silih serang ke pertahanan lawannya, akan tetapi hingga pertandingan selesai, tidak ada lagi perubahan gol yang terjadi.

Hasil berbagi poin ini, Roma berada di urutan ke-7 dengan 53 poin, sedangkan Juve berada di atasnya, urutan ke-5 dengan 56 poin klasemen Serie A Italia pekan ke-31.

Atalanta vs Lazio

Sedangkan pada hari sebelumnya, Minggu malam WIB (6/4/2025), Serie A Italia pekan ke-31 Atalanta menjamu Lazio.

Jamuan pertandingan kedua kesebelasan ini, Atalanta versus Lazio berlangsung digelar di Stadion Atleti Azzurri d’Italia.

Atalanta tim yang berada di lima besar ini, sejak babak pertama bergulir, tidak mampu membawa kemenangan.

Serangan-serangan Atalanta ke pertahanan Lazio terus mendapat hadangan yang berarti dari para pemain Lazio, sehingga pertandingan babak pertama turun minum tidak ada gol yang terjadi.

Babak kedua bergulir, Lazio menngkatkan akselerasi serangannya, dan beberapa menit berjalan di babak kedua ini, tepatnya menit ke-54, Lazio berhasil menggetarkan gawang kiper Atalanta.

Gol Lazio dicetak oleh Gustav Isaken yang membawa timnya meraih tiga poin.

Tuan rumah Atalanta tidak mampu membalasnya, dan kehilangan poin di pertandingan pekan ke-31 ini.

Atalanta maish berada di lima besar urutan ke-3 dengan 58 poin, dan Lazio dengan nambah tiga poin, dan kini berjumlah 55 poin berada di urutan ke-6 klasemen Serie A Italia pekan ke-31.

Torino vs Verona

Torino berhadapan dengan Verona pada pekan ke-31 yang digelar di Stadion Torino pada Minggu malam WIB (6/4/2025).

Babak pertama bergulir, kedua tim ini sama-sama mengusung ambisi kemenangan dalam pertandingannya.

Saling adu taktik tak terhindar dalam lag aini, sejak babak pertama bergulir hingga turun minun yang tidak terjadi gol satu pun.

Sama kuat di babak pertama tanpa gol, kemudian pada babak kedua, tuan rumah berusaha meningkatkan aksi-aksi serangannya ke pertahanan Verona, namun masih buntu.

Aksi serang balik pemain-pemain Verona ke pertahanan Torino membuat para pemain Torino sedikit banyak kewalahan menghadangnya.

Babak kedua berjalan menginjak menit ke-64, serangan Verona berhasil membobol gawang kiper Torino.

Gol keunggulan sementara Verona dicetak oleh Amin Sarr, namun tidak lama kemudian, tuan rumah Torino berhaisl menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit ke-67 yang disumbangkan Elif Elmas.

Elif Elmas menjadi penyelamat Torino dari kekalahan, dan membuahkan satu poin sama dengan Verona.

Torino kini berada di posisi ke-10 dengan 40 poin, sedangkan Verona berada di urutan ke-14 dengan 31 poin pada pekan ke-31 klasemen Serie A Italia. **

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan RUU Perampasan Aset, Menata Hak Publik

Oleh Silahudin SALAH  satu poin krusial tuntutan unjuk rasa sejak 25 Agustus 2025 yang lalu, adalah soal Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset. RUU ini, memang sudah jauh-jauh hari diusulkan pemerintah, namun tampaknya masih belum menjadi prioritas prolegnas. Di tengah meningkatnya tuntutan publik seperti dalam 17+8 tuntutan rakyat, RUU ini menjadi salah satu poin tuntutannya yang harus dijawab sungguh-sungguh oleh pemerintah dan DPR. RUU Perampasan Aset dalam tuntutan tersebut diberi tenggang waktu target penyelesaaiannya dalam kurun waktu satu tahun, paling lambat 31 Agustus 2026 (Kompas.id, 3/9/2025). RUU Perampasan Aset, tentu merupakan bagian integral yang menjanjikan reformasi struktural dalam penegakan hukum yang berkeadilan. Selama ini, aset hasil kejahatan, terutama korupsi dan kejahatan ekonomi, tidak jelas rimbanya. RUU ini tampak visioner dimana menawarkan mekanisme perampasan aset tanpa pemidanaan, sebuah pendekatan yang lebih progresif dan berpihak pada kepentingan ...

MENTERTAWAKAN NEGERI INI

Oleh: Silahudin MENJUAL HARAPAN - Mentertawakan negeri ini bukan karena kita tak cinta. Justru karena cinta itu terlalu dalam, hingga luka-lukanya tak bisa lagi ditangisi. Maka tawa menjadi pelipur, menjadi peluru, menjadi peluit panjang di tengah pertandingan yang tak pernah adil. Negeri ini, seperti panggung sandiwara, di mana aktor utamanya tak pernah lulus audisi nurani. Di ruang-ruang kekuasaan, kita menyaksikan para pemimpin berdialog dengan teleprompter, bukan dengan hati. Mereka bicara tentang rakyat, tapi tak pernah menyapa rakyat. Mereka bicara tentang pembangunan, tapi tak pernah membangun kepercayaan. Maka kita tertawa, bukan karena lucu, tapi karena getir yang terlalu lama dipendam. Pendidikan, katanya, adalah jalan keluar. Tapi di negeri ini, sekolah adalah lorong panjang menuju penghapusan imajinasi. Anak-anak diajari menghafal, bukan memahami. Mereka diuji untuk patuh, bukan untuk berpikir. Guru-guru digaji dengan janji, sementara kurikulum berganti seperti musim, tanpa...

Menjadi Wakil Rakyat Tidak Hanya Terpilih, Tapi Teruji

MENJUAL HARAPAN - Pemilihan umum merupakan gerbang masuk menuju ruang representasi, tetapi bukan jaminan bahwa seseorang telah siap menjadi wakil rakyat. Terpilih adalah pengakuan elektoral, sementara teruji adalah proses etis dan reflektif yang berlangsung sepanjang masa jabatan. Dalam konteks DPRD, menjadi wakil rakyat yang teruji berarti menjalankan fungsi kelembagaan dengan integritas, keberpihakan, dan kesadaran akan dampak sosial dari setiap keputusan. Demokrasi lokal membutuhkan wakil rakyat yang tidak hanya hadir secara politik, tetapi juga secara moral. Seperti dikemukakan oleh Max Weber (1919), “Politik yang bermakna adalah politik yang dijalankan dengan tanggung jawab, bukan dengan ambisi.” Maka, keterpilihan harus diikuti dengan proses pembuktian: apakah wakil rakyat mampu menjaga etika, mendengar publik, dan berpihak pada keadilan. Fungsi DPRD mencakup legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Ketiganya menuntut kapasitas analitis, keberanian politik, dan komitmen etis. Ter...