Langsung ke konten utama

Persib Bandung Kokoh di Puncak Klasemen Usai Taklukkan PSM Makasar

 


MENJUAL HARAPAN – Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) bergemuruh sorak ramai supporter dan official Persib Bandung pada Sabtu malam WIB (1/2/2025) saat Ciro Alves menggetarkan gawang kiper PSM Makasar pada menit ke-74.

Persib Bandung berhasil petik kemenangan 1-0 atas PSM Makasar pada laga pekan ke-21 Liga 1 Indonesia.

Gol semata wayang Persib Bandung atas sumbangsih Ciro Alves di menit ke-74 itu membawanya makin kokoh di puncak klasemen dengan 46 poin.

Kemenangan Maung Bandung kali ini menjadi Istimewa, karena pelatihnya Bojan Hodak tidak bisa memberi instruksi kepada anak asuhnya, karena kenana skorsing.

Dengan kena skorsing selama permainan ini, pelatih Persib Bandung itu hanya dapat menyaksikan anak asuh di bangku VIP.

Kali ini, Persib Bandung ditangani asisten pelatihnya yaitu Igor Tolic, dan membawa kemenangan Persib Bandung, kendati pada empat puluh lima menit babak pertama, para pemain Persib Bandung kesulitan membongkar pertahanan PSM Makasar.

Empat puluh lima menit babak pertama, permainan kedua tim sangat alot, namun menegangkan kedua tim.

Para pemain PSM Makasar begitu antusias berusaha menekan pertahanan tuan rumah Persib, namun masih saja gagal membuahkan gol.

Begitu pula dengan aksi-aksi para pemain Persib Bandung beberapa peluang diciptakan, namun gagal membuahkan gol.

Babak pertama berakhir dengan 0-0, dan lanjut babak kedua kedua kesebelasan sangat ambisi meraih kemenangan, utamanya Persib Bandung sebagai tuan rumah dan ditangani oleh Asisten pelatih Igor terus memberi arahan terhadap pemainnya.

Babak kedua pun terjadi silih ganti menekan ke pertahanan lawannya. PSM Makasar beberapa kali memberi ancaman ke gawang kiper Persib.

Tuan rumah Persib juga terus berusaha dengan aksi-aksi permainannya menekan pertahanan PSM Makasar, dan sontekan cantik Ciro Alves berhasil membobol gawang kiper PSM Makasar walau hadangan pemainnya mengganggu Ciro Alves.

Persib berhasil membobol gawang kiper PSM Makasar di menit ke-74 itu, terus berusaha menekan pertahanan tim tamu. Begitu pula dengan PSM Makasar berusaha menyamakan kedudukan gol, namun gagal membalasnya.

Pertandingan pekan ke-21 ini pun berakhir dengan kemenangan Persib Bandung 1-0 atas PSM Makasar.

Persib Bandung, kini makin jauh meninggalkan tim-tim lainnya, seperti Persebaya Surabaya yang berada di urutan ke-2 dengan 38 poin dan terpaut jauh 8 poin dengan Persib yang memiliki 46 poin.

Pada sore harinya, pekan ke-21 BRI Liga 1 juga mempersembahkan Madura United versus Persis Solo di Bangkalan Madura.

Madura United berhasil taklukkan tim tamunya Persis Solo dengan skor gol 2-0.

Dua gol kemenangan Madura United ini dalam babak kedua menit ke-82 dan 90+2 yang dicetak melalui Luiz Marcelo Morais dos Reis, dan Youssef Ezzejjari.

Pertandingan Madura United versus Persis Solo ini empat puluh lima menit babak pertama sangat alot diperagakan kedua kesebelasan, dan tidak ada gol satu pun.

Kemenangan Madura United ini masih belum mampu mengangkat dari zona degradasi, termasuk pula Persis Solo yang masing-masing memiliki 16 dan 14 poin dengan posisi ke-17 dan 18 pada laga pekan ke-21 Liga 1 Indonesia.**

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan RUU Perampasan Aset, Menata Hak Publik

Oleh Silahudin SALAH  satu poin krusial tuntutan unjuk rasa sejak 25 Agustus 2025 yang lalu, adalah soal Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset. RUU ini, memang sudah jauh-jauh hari diusulkan pemerintah, namun tampaknya masih belum menjadi prioritas prolegnas. Di tengah meningkatnya tuntutan publik seperti dalam 17+8 tuntutan rakyat, RUU ini menjadi salah satu poin tuntutannya yang harus dijawab sungguh-sungguh oleh pemerintah dan DPR. RUU Perampasan Aset dalam tuntutan tersebut diberi tenggang waktu target penyelesaaiannya dalam kurun waktu satu tahun, paling lambat 31 Agustus 2026 (Kompas.id, 3/9/2025). RUU Perampasan Aset, tentu merupakan bagian integral yang menjanjikan reformasi struktural dalam penegakan hukum yang berkeadilan. Selama ini, aset hasil kejahatan, terutama korupsi dan kejahatan ekonomi, tidak jelas rimbanya. RUU ini tampak visioner dimana menawarkan mekanisme perampasan aset tanpa pemidanaan, sebuah pendekatan yang lebih progresif dan berpihak pada kepentingan ...

MENTERTAWAKAN NEGERI INI

Oleh: Silahudin MENJUAL HARAPAN - Mentertawakan negeri ini bukan karena kita tak cinta. Justru karena cinta itu terlalu dalam, hingga luka-lukanya tak bisa lagi ditangisi. Maka tawa menjadi pelipur, menjadi peluru, menjadi peluit panjang di tengah pertandingan yang tak pernah adil. Negeri ini, seperti panggung sandiwara, di mana aktor utamanya tak pernah lulus audisi nurani. Di ruang-ruang kekuasaan, kita menyaksikan para pemimpin berdialog dengan teleprompter, bukan dengan hati. Mereka bicara tentang rakyat, tapi tak pernah menyapa rakyat. Mereka bicara tentang pembangunan, tapi tak pernah membangun kepercayaan. Maka kita tertawa, bukan karena lucu, tapi karena getir yang terlalu lama dipendam. Pendidikan, katanya, adalah jalan keluar. Tapi di negeri ini, sekolah adalah lorong panjang menuju penghapusan imajinasi. Anak-anak diajari menghafal, bukan memahami. Mereka diuji untuk patuh, bukan untuk berpikir. Guru-guru digaji dengan janji, sementara kurikulum berganti seperti musim, tanpa...

Menjadi Wakil Rakyat Tidak Hanya Terpilih, Tapi Teruji

MENJUAL HARAPAN - Pemilihan umum merupakan gerbang masuk menuju ruang representasi, tetapi bukan jaminan bahwa seseorang telah siap menjadi wakil rakyat. Terpilih adalah pengakuan elektoral, sementara teruji adalah proses etis dan reflektif yang berlangsung sepanjang masa jabatan. Dalam konteks DPRD, menjadi wakil rakyat yang teruji berarti menjalankan fungsi kelembagaan dengan integritas, keberpihakan, dan kesadaran akan dampak sosial dari setiap keputusan. Demokrasi lokal membutuhkan wakil rakyat yang tidak hanya hadir secara politik, tetapi juga secara moral. Seperti dikemukakan oleh Max Weber (1919), “Politik yang bermakna adalah politik yang dijalankan dengan tanggung jawab, bukan dengan ambisi.” Maka, keterpilihan harus diikuti dengan proses pembuktian: apakah wakil rakyat mampu menjaga etika, mendengar publik, dan berpihak pada keadilan. Fungsi DPRD mencakup legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Ketiganya menuntut kapasitas analitis, keberanian politik, dan komitmen etis. Ter...