Langsung ke konten utama

Persija Raih 2 Gol Lawan Persita, Borneo FC Tumbangkan Arema FC

 


MENJUAL HARAPAN – Pertandingan dua tim bertetangga antara Persija Jakarta lawan Persita Tangerang pekan ke-19 berlangsung di Jakarta International Stadium pada Minggu (19/1/2025).

Persija Jakarta raih kemenangan 2-0 atas Persita Tangerang, walau kemenangan tidak mudah.

Empat puluh lima menit waktu normal babak pertama kedudukan sama kuat, dan gol baru terjadi pada menit ke-45+1 yang dicetak oleh Marko Simic.

Usai istirahat, Macan Kemayoran baru kembali lagi membobol gawang kiper Persita Tangerang pada menit ke-69 lewat tendangan Muhammad Ryahan Nannan.

Kedudukan 2-0 ini, pertandingan makin tinggi tensinya, utamanya Persita berusaha membalas kebobolannya, namun usaha serangannya digagalkan para pemain Macan Kemayoran.

Begitu pula dengan Persija yang sudah unggul 2-0 ini terus meningkatkan aksi menekannya ke pertahanan lawannya, akan tetapi tidak berhasil membuahkan gol.

Pertandingan pun berakhir dengan kedudukan gol tidak alami perubahan.

Hasil ini, Persija Jakarta membayang-bayangi Persebaya Surabaya yang berada di posisi ke-2 dengan 37 poin, dan dengan poin yang sama Persija berada di urutan ke-3 klasemen Liga 1 2024/2025 pekan ke-19.

Pada pertandingan lainnya, Borneo FC menjamu Arema FC berlangsung digelar di Stadion Batakan pada Minggu (19/1/2025).

Borneo FC tekuk tamunya Arema FC dengan skor gol 3-1.

Keunggulan Borneo FC 3-1 itu dicetak pada babak pertama menit ke-26 oleh Stefano Lilipaly, dan menit ke-45 lewat tendangan Habibi Yusuf.

Sedangkan satu gol keunggulan tuan rumah dicetak pada babak kedua menit ke-62 oleh Setafano Lilipaly.

Adapun satu gol balasan Arema FC pda menit ke-49 lewat tendangan Dalberto.

Kedudukan 3-1 itu duel kedua tim ini semakin seru, apalagi yang diperagakan oleh para pemain Arema FC dalam memperkecil ketertinggalannya.

Namun, tidak kalah sigat tuan rumah Bornefo FC selain melakukan tekanan terhadap pertahanan Arema FC, juga menjaga pertahanannya agar tidak kebobolan ulang gawang kipernya.

Kedudukan masih tidak berubah hingga wasit meniup peluit Panjang berakhirnya pertandingan antara Borneo FC lawan Arema FC pekan ke-19 BRI Liga 1 ini.

Hasil memperoleh poin penuh ini, Borneo FC berada pada urutan ke-8 dengan 29 poin, sedangkan Arema FC dari kekelahan ini, posisinya berada di urutan ke-10 dengan 28 poin. (Sdn)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan RUU Perampasan Aset, Menata Hak Publik

Oleh Silahudin SALAH  satu poin krusial tuntutan unjuk rasa sejak 25 Agustus 2025 yang lalu, adalah soal Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset. RUU ini, memang sudah jauh-jauh hari diusulkan pemerintah, namun tampaknya masih belum menjadi prioritas prolegnas. Di tengah meningkatnya tuntutan publik seperti dalam 17+8 tuntutan rakyat, RUU ini menjadi salah satu poin tuntutannya yang harus dijawab sungguh-sungguh oleh pemerintah dan DPR. RUU Perampasan Aset dalam tuntutan tersebut diberi tenggang waktu target penyelesaaiannya dalam kurun waktu satu tahun, paling lambat 31 Agustus 2026 (Kompas.id, 3/9/2025). RUU Perampasan Aset, tentu merupakan bagian integral yang menjanjikan reformasi struktural dalam penegakan hukum yang berkeadilan. Selama ini, aset hasil kejahatan, terutama korupsi dan kejahatan ekonomi, tidak jelas rimbanya. RUU ini tampak visioner dimana menawarkan mekanisme perampasan aset tanpa pemidanaan, sebuah pendekatan yang lebih progresif dan berpihak pada kepentingan ...

MENTERTAWAKAN NEGERI INI

Oleh: Silahudin MENJUAL HARAPAN - Mentertawakan negeri ini bukan karena kita tak cinta. Justru karena cinta itu terlalu dalam, hingga luka-lukanya tak bisa lagi ditangisi. Maka tawa menjadi pelipur, menjadi peluru, menjadi peluit panjang di tengah pertandingan yang tak pernah adil. Negeri ini, seperti panggung sandiwara, di mana aktor utamanya tak pernah lulus audisi nurani. Di ruang-ruang kekuasaan, kita menyaksikan para pemimpin berdialog dengan teleprompter, bukan dengan hati. Mereka bicara tentang rakyat, tapi tak pernah menyapa rakyat. Mereka bicara tentang pembangunan, tapi tak pernah membangun kepercayaan. Maka kita tertawa, bukan karena lucu, tapi karena getir yang terlalu lama dipendam. Pendidikan, katanya, adalah jalan keluar. Tapi di negeri ini, sekolah adalah lorong panjang menuju penghapusan imajinasi. Anak-anak diajari menghafal, bukan memahami. Mereka diuji untuk patuh, bukan untuk berpikir. Guru-guru digaji dengan janji, sementara kurikulum berganti seperti musim, tanpa...

Menjadi Wakil Rakyat Tidak Hanya Terpilih, Tapi Teruji

MENJUAL HARAPAN - Pemilihan umum merupakan gerbang masuk menuju ruang representasi, tetapi bukan jaminan bahwa seseorang telah siap menjadi wakil rakyat. Terpilih adalah pengakuan elektoral, sementara teruji adalah proses etis dan reflektif yang berlangsung sepanjang masa jabatan. Dalam konteks DPRD, menjadi wakil rakyat yang teruji berarti menjalankan fungsi kelembagaan dengan integritas, keberpihakan, dan kesadaran akan dampak sosial dari setiap keputusan. Demokrasi lokal membutuhkan wakil rakyat yang tidak hanya hadir secara politik, tetapi juga secara moral. Seperti dikemukakan oleh Max Weber (1919), “Politik yang bermakna adalah politik yang dijalankan dengan tanggung jawab, bukan dengan ambisi.” Maka, keterpilihan harus diikuti dengan proses pembuktian: apakah wakil rakyat mampu menjaga etika, mendengar publik, dan berpihak pada keadilan. Fungsi DPRD mencakup legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Ketiganya menuntut kapasitas analitis, keberanian politik, dan komitmen etis. Ter...