Langsung ke konten utama

Liverpool Kokoh Nongkrong di Puncak Klasemen Usai Lawan Nottingham Forest


MENJUAL HARAPAN 
– Liverpool tandang ke markas Nottingham Forest dalam laga lanjutan Liga Inggris atau Premier League 2024/2025.

Nottingham Forest sebagai tuan rumah pada laga ke-21 menjamu Liverpool berlangsung di Stadion The City Ground, pada Rabu dini hari WIB (15/1/2025).

Nottingham berhasil unggul lebih dahulu pada menit ke-8 yang dicetak oleh Chris Wood.

Liverpool di awal menit babak pertama sudah kebobolan gawang kipernya, tampak tidak mau kecolongan berikutnya, sehingga permainannya terus memberi tekanan terhadap tuan rumah Nottingham Forest, walau masih belum berhasil membuahkan gol.

Sementara, tuan rumah Nottingham Forest terus mengembangkan taktik serangannya ke pertahanan Liverpool untuk menambah pundi golnya, namun masih juga belum berhasil.

Babak pertama permainan kedua kesebelasan makin sengit, namun hingga turun minum kedudukan tidak berubah masih unggul tuan rumah dengan skor gol sementara 1-0.

Waktu istirahat pun usai, kedua kesebelasan kembali ke lapangan dengan ambisi meraih kemenangan, utamanya tuan rumah Nottingham Forest.

Segenap taktik melalui serangan yang diperagakannya, kedua tim saling memberi tekanan ke pertahanan lawannya.

Para pemain Liverpool pun yang sudah tertinggal timnya, terus mendesak dengan aksi-aksi serangannya ke pertahanan Nottingham Forest.

Gawang kiper Nottingham Forest akhirnya bobol juga pada menit ke-66 melalui tendangan pemain Liverpool yaitu Diago Jota.

Kedudukan menjadi sama 1-1 ini pertandingan makin hangat dengan silih berganti menyerang dan menekan pertahanan lawan.

Waktu normal pertandingan terus berjalan dan makin menyempit, kedudukan masih sama, kendati tuan rumah terus melakukan tekanan terhadap pertahanan lawannya, akan tetapi masih gagal dihadang para pemain Liverpool.

Wasit pun akhirnya meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan antara Nottingham Forest dengan Liverpool dengan skor akhir gol 1-1.

Atas berbagi poin ini, Liverpool masih bercokol memimpin klasemen dengan akumulasi 47 poin, sementara Nottingham Forest berada di urutan kedua dengan 41 poin Premier League 2024/2025 pekan ini. (Sdn)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan RUU Perampasan Aset, Menata Hak Publik

Oleh Silahudin SALAH  satu poin krusial tuntutan unjuk rasa sejak 25 Agustus 2025 yang lalu, adalah soal Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset. RUU ini, memang sudah jauh-jauh hari diusulkan pemerintah, namun tampaknya masih belum menjadi prioritas prolegnas. Di tengah meningkatnya tuntutan publik seperti dalam 17+8 tuntutan rakyat, RUU ini menjadi salah satu poin tuntutannya yang harus dijawab sungguh-sungguh oleh pemerintah dan DPR. RUU Perampasan Aset dalam tuntutan tersebut diberi tenggang waktu target penyelesaaiannya dalam kurun waktu satu tahun, paling lambat 31 Agustus 2026 (Kompas.id, 3/9/2025). RUU Perampasan Aset, tentu merupakan bagian integral yang menjanjikan reformasi struktural dalam penegakan hukum yang berkeadilan. Selama ini, aset hasil kejahatan, terutama korupsi dan kejahatan ekonomi, tidak jelas rimbanya. RUU ini tampak visioner dimana menawarkan mekanisme perampasan aset tanpa pemidanaan, sebuah pendekatan yang lebih progresif dan berpihak pada kepentingan ...

MENTERTAWAKAN NEGERI INI

Oleh: Silahudin MENJUAL HARAPAN - Mentertawakan negeri ini bukan karena kita tak cinta. Justru karena cinta itu terlalu dalam, hingga luka-lukanya tak bisa lagi ditangisi. Maka tawa menjadi pelipur, menjadi peluru, menjadi peluit panjang di tengah pertandingan yang tak pernah adil. Negeri ini, seperti panggung sandiwara, di mana aktor utamanya tak pernah lulus audisi nurani. Di ruang-ruang kekuasaan, kita menyaksikan para pemimpin berdialog dengan teleprompter, bukan dengan hati. Mereka bicara tentang rakyat, tapi tak pernah menyapa rakyat. Mereka bicara tentang pembangunan, tapi tak pernah membangun kepercayaan. Maka kita tertawa, bukan karena lucu, tapi karena getir yang terlalu lama dipendam. Pendidikan, katanya, adalah jalan keluar. Tapi di negeri ini, sekolah adalah lorong panjang menuju penghapusan imajinasi. Anak-anak diajari menghafal, bukan memahami. Mereka diuji untuk patuh, bukan untuk berpikir. Guru-guru digaji dengan janji, sementara kurikulum berganti seperti musim, tanpa...

Menjadi Wakil Rakyat Tidak Hanya Terpilih, Tapi Teruji

MENJUAL HARAPAN - Pemilihan umum merupakan gerbang masuk menuju ruang representasi, tetapi bukan jaminan bahwa seseorang telah siap menjadi wakil rakyat. Terpilih adalah pengakuan elektoral, sementara teruji adalah proses etis dan reflektif yang berlangsung sepanjang masa jabatan. Dalam konteks DPRD, menjadi wakil rakyat yang teruji berarti menjalankan fungsi kelembagaan dengan integritas, keberpihakan, dan kesadaran akan dampak sosial dari setiap keputusan. Demokrasi lokal membutuhkan wakil rakyat yang tidak hanya hadir secara politik, tetapi juga secara moral. Seperti dikemukakan oleh Max Weber (1919), “Politik yang bermakna adalah politik yang dijalankan dengan tanggung jawab, bukan dengan ambisi.” Maka, keterpilihan harus diikuti dengan proses pembuktian: apakah wakil rakyat mampu menjaga etika, mendengar publik, dan berpihak pada keadilan. Fungsi DPRD mencakup legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Ketiganya menuntut kapasitas analitis, keberanian politik, dan komitmen etis. Ter...