Enam Kali Pemilu Legislatif di Era Reformasi, dan Pemenangnya
MENJUAL HARAPAN - Partai politik (Parpol) merupakan salah satu instrumen demokrasi, yang keberadaannya merupakan infrasturktur politik dalam upaya menjalankan fungsi-fungsinya, termasuk memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Tujuan partai politik adalah berjuang untuk memperoleh kekuasaan secara konstitusional melalui pemilihan umum.
Sebelum tumbangnya rezim Orde Baru, ada dua partai politik, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI), dan satu Golongan Karya (Golkar – waktu itu tidak disebut sebagai partai politik – lihat UU No 3 tahun 1985 tentang Partai Politik dan Golongan Karya).
Selama rezim Orde Baru berkuasa, hanya Golongan Karya yang selalu memperoleh suara mayoritas mutlak. Sementara dua parpol lainnya PPP dan PDI berada di bawahnya.
Tumbangnya rezim Orde Baru karena tuntutan rakyat dengan people power-nya tahun 1998 dengan tuntutan reformasi total.
Salah satu lahirnya era reformasi membawa dampak perubahan besar dalam sistem politik Indonesia, utamanya demokratisasi partai politik, dan sistem pemilihan umum (pemilu).
Sejak era reformasi hingga tahun 2024, sudah terselenggara enam kali pemilihan umum. Dan setiap periode pemilunya diikuti dengan sistem multipartai.
Pemilu 1999
Tahun 1999 tonggak pertama pemilihan umum legislatif di era reformasi, yang diikuti oleh 48 (empat puluh delapan) partai politik.
Dari 48 parpol peserta pemilu 1999 ini, sebanyak 19 (Sembilan belas) parpol yang meraih kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) setelah hasil penghitungan kursi dengan memperhitungkan penggabungan sisa suara (stambus accor).
Inilah partai politik hasil pemilu legislatif tahun 1999 yang memiliki kursi.
Pada hasil pemilu legislatif 1999, PDI Perjuangan meraih suara nasional dan kursi DPR RI terbanyak pertama, disusul oleh Partai Golongan Karya, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, PBB, Partai Keadilan, dan PKP, serta sebelas partai politik lainnya.
Pemilu 2004
Pemilu 2004 selain pemilu legislatif
yang kedua di era reformasi, juga merupakan tonggak sejarah dimulainya
pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung.
Pada pemilu legislatif 2004
ini yang diselenggarakan tanggal 4 April 2004 untuk memilih wakil rakyat selain
DPR RI, juga Dewan Perwakilan Daerah RI (DPD RI) untuk Tingkat pusatnya.
Sedangkan Pemilihan Presiden
dan Wakil Presiden diselenggarakan pada tanggal 5 Juli 2004 yang diikuti 5
pasangan, dan dari lima pasangan putaran pertama tidak ada yang memenuhi 50%,
selanjutnya putaran kedua diambil dari pasangan calon presiden dan wakil
presdien yang perolehan suara terbanyak pertama dan kedua.
Pada putaran kedua Pilpres
dilaksanakan tanggal 20 September 2004 yang diikuti dua pasangan, yaitu pasangan
Hj. Megawati Soekarnoputri dan K. H. Ahmad Hasyim Muzadi, dan pasangan H.
Susilo Bambang Yudhoyono dan Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla.
Pemilu legislatif 2004 ini
diikuti oleh 24 partai politik, 16 partai politik yang meraih kursi di DPR RI.
Inilah partai politik hasil
pemilu legislatif tahun 2004 yang memiliki kursi.
Pada pemilu legislatif 2004 ini, Partai Golongan Karya yang meraih suara terbanyak pertama, disusul urutan kedua PDI Perjuangan.
Pemilu 2009
Pemilu legislatif 2009
diikuti 38 partai politik nasiona yang diselenggarakan tanggal 9 April 2009.
Pada pemilu 2009 ini
dilaksanakan ambang batas parlemen sebesar 4 persen, dan 9 partai politik yang
lolos ambang batas parlemen.
Inilah partai politik yang
raih kursi di DPR RI.
Perolehan suara terbesar
pertama adalah Partai Demokrat, disusul Partai Golkar, dan PDI Perjuangan
urutan ketiga.
Pemilu 2014
Pemilu legislatif 2014
diikuti 12 peserta partai politik nasional dengan ambanng batas parlemen 4
persen.
Pelaksanaan pemilu 2014 pada
tanggal 9 April 2014, ada 10 parpol yang lolos ke senayan.
PDI Perjuangan meraih suara
terbanyak pertama dengan totol jumlah suara 23.681.471 suara, dan 109 kursi di
DPR RI.
Inilah perolehan suara parpol
dan kursi DPR RI hasil pemilu 2014.
Pemilu 2019
Pada pemilu legislate tahun 2019
diikuti 16 partai politik, dan 9 partai politik yang lolos ambang batas 4
persen.
Hasil pemilu legislatif 2019
ini PDI Perjuangan keluar sebagai pemenang peringkat pertama dengan jumlah
suara 27.503.961, dan 128 kursi di DPR RI.
Inilah perolehan suara parpol
dan kursi di DPR RI hasil Pemilu 2019.
Pemilu 2024
Pemilu legislatif 2024 diikuti
18 partai politik yang dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.
Hasil pemilu 2024 ini 8 partai
politik lolos ke parlemen. Dan peroelehan suara terbanyak diraih oleh PDI
Perjuangan dengan total jumlah suara 25.384.673, dan 110 kursi di DPR RI.
Inilah perolehan suara parpol
dan kursi DPR RI hasil pemilu 2024.
Catatan penutup
Berdasarkan data enam kali
pemilu legislatif sejak 1999 hingga 2024, terbanyak menjadi pemenang pemilu legislatif
adalah PDI Perjuangan, yaitu pemilu 1999, 2014, 2019, dan 2024.
Sedangkan pada pemilu legislatif
2004, dimenangkan oleh Partai Golongan Karya, dan 2009 Partai Demokrat.
Demikian, catatan pemilu legislatif
di era reformasi yang diikuti oleh multi partai sebagai bagian dari instrument demokrasi.
(Silahudin)