Langsung ke konten utama

AC Milan Ditahan Cagliari, Torino Selamat Dari Kekalahan Lawan Juventus



MENJUAL HARAPAN – Liga Italia atau Serie A 2024/2025 pada Sabtu (11/1/2025) menyuguhkan pertanidngan AC Milan berhadapan dengan Cagliari, dan Torino melawan Juventus.

AC Milan menjamu Cagliari berlangsung digelar di San Siro, Sabtu (11/1/2025).

Tuan rumah AC Milan harus puas atas hasil pertandingan melawan Cagliari dengan skor gol 1-1.

Gol Tunggal AC Milan dicetak pada babak kedua menit ke-51 yang disumbangkan oleh Alvaro Morata.

Akan tetapi, keunggulan sementara Milan tidak lama bertahan, dibalas oleh Cagliari pada menit ke-55 yang dicetak oleh Nadir Zortea.

AC Milan yang sebelumnya menjuari Piala Super italia mengalahkan Juventus dengan 3-2  pada Senin (1/2025) yang digelar di Riyadh, Arab Saudi.

Pertandingan Milan melawan Cagliari pada Serie A lanjutan, justru tidak mampu memperoleh poin penuh. Cagliari berhasil membalas gol menjadi seri 1-1 hingga pertandingan usai.

Hasil berbagi poin pada pertandingan ini, AC Milan kini berada pada posisi ke-8 dengan mengumpulkan 28 poin, dan Cagliari nempati posisi ke-18 dengan 18 poin klasemen Serie A.

Adapun Torino versus Juventus yang langsung digelar di Stadion Torino pada Sabtu WIB (11/1/2025) selamat dari kekalahan di kendang sendiri.

Duel Torino verss Juventus, Juventus langsung menekan pertahanan tuan rumah.

Serangan Juventus di babak pertama menit ke-8 berhasil membobol gawang kiper Torino.

Kenan Yildiz berhasil membawa keunggulan sementara bag Juventus.

Tuan rumah Torino yang kecolongan gawangnya, bangkit dengan taktik serangan yang makin tinggi volumenya.

Serangan-serangan para pemain tuan rumah Torino akhirnya baru berhasil membalasnya ke gawang kiper Juventus pada menit ke-45+1.

Gol menyelematkan muka Torino dicetak pemainnya Nikola Vlasic.

Kedudukan sama 1-1 hingga turun minum. Namun pada babak kedua berlangsung hingga pertanidngan berakhir tidak terjadi perubahan gol.

Hasil berbagi satu poin ini, tuan rumah Torino berada pada urutan ke-11 dengan mengumpulkan 22 poin, dan Juventus berada pada urutan ke-5 dengan 33 poin klasemen Serie A.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan RUU Perampasan Aset, Menata Hak Publik

Oleh Silahudin SALAH  satu poin krusial tuntutan unjuk rasa sejak 25 Agustus 2025 yang lalu, adalah soal Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset. RUU ini, memang sudah jauh-jauh hari diusulkan pemerintah, namun tampaknya masih belum menjadi prioritas prolegnas. Di tengah meningkatnya tuntutan publik seperti dalam 17+8 tuntutan rakyat, RUU ini menjadi salah satu poin tuntutannya yang harus dijawab sungguh-sungguh oleh pemerintah dan DPR. RUU Perampasan Aset dalam tuntutan tersebut diberi tenggang waktu target penyelesaaiannya dalam kurun waktu satu tahun, paling lambat 31 Agustus 2026 (Kompas.id, 3/9/2025). RUU Perampasan Aset, tentu merupakan bagian integral yang menjanjikan reformasi struktural dalam penegakan hukum yang berkeadilan. Selama ini, aset hasil kejahatan, terutama korupsi dan kejahatan ekonomi, tidak jelas rimbanya. RUU ini tampak visioner dimana menawarkan mekanisme perampasan aset tanpa pemidanaan, sebuah pendekatan yang lebih progresif dan berpihak pada kepentingan ...

MENTERTAWAKAN NEGERI INI

Oleh: Silahudin MENJUAL HARAPAN - Mentertawakan negeri ini bukan karena kita tak cinta. Justru karena cinta itu terlalu dalam, hingga luka-lukanya tak bisa lagi ditangisi. Maka tawa menjadi pelipur, menjadi peluru, menjadi peluit panjang di tengah pertandingan yang tak pernah adil. Negeri ini, seperti panggung sandiwara, di mana aktor utamanya tak pernah lulus audisi nurani. Di ruang-ruang kekuasaan, kita menyaksikan para pemimpin berdialog dengan teleprompter, bukan dengan hati. Mereka bicara tentang rakyat, tapi tak pernah menyapa rakyat. Mereka bicara tentang pembangunan, tapi tak pernah membangun kepercayaan. Maka kita tertawa, bukan karena lucu, tapi karena getir yang terlalu lama dipendam. Pendidikan, katanya, adalah jalan keluar. Tapi di negeri ini, sekolah adalah lorong panjang menuju penghapusan imajinasi. Anak-anak diajari menghafal, bukan memahami. Mereka diuji untuk patuh, bukan untuk berpikir. Guru-guru digaji dengan janji, sementara kurikulum berganti seperti musim, tanpa...

Menjadi Wakil Rakyat Tidak Hanya Terpilih, Tapi Teruji

MENJUAL HARAPAN - Pemilihan umum merupakan gerbang masuk menuju ruang representasi, tetapi bukan jaminan bahwa seseorang telah siap menjadi wakil rakyat. Terpilih adalah pengakuan elektoral, sementara teruji adalah proses etis dan reflektif yang berlangsung sepanjang masa jabatan. Dalam konteks DPRD, menjadi wakil rakyat yang teruji berarti menjalankan fungsi kelembagaan dengan integritas, keberpihakan, dan kesadaran akan dampak sosial dari setiap keputusan. Demokrasi lokal membutuhkan wakil rakyat yang tidak hanya hadir secara politik, tetapi juga secara moral. Seperti dikemukakan oleh Max Weber (1919), “Politik yang bermakna adalah politik yang dijalankan dengan tanggung jawab, bukan dengan ambisi.” Maka, keterpilihan harus diikuti dengan proses pembuktian: apakah wakil rakyat mampu menjaga etika, mendengar publik, dan berpihak pada keadilan. Fungsi DPRD mencakup legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Ketiganya menuntut kapasitas analitis, keberanian politik, dan komitmen etis. Ter...