Langsung ke konten utama

Kesenjangan Bisa Membengkak


Kesenjangan Bisa Membengkak




PENURUNAN angka kemiskinan di Indonesia tidak diikuti berkurangnya kesenjangan ekonomi antara masyarakat kaya dan miskin. Terbukti, koefi sien Gini tidak beranjak dari 0,4 sejak 2012. 
 
“Koefisien Gini tersebut bisa lebih besar karena metode yang digunakan kurang menyurvei orang kaya,” ujar Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia Ndiame Diop di Jakarta, kemarin. 

Setengah berkelakar, ia mengutarakan saat petugas menyurvei dari rumah ke rumah, yang didata ialah kalangan menengah ke bawah. 

“Karena orang kaya nya lagi sibuk menghabiskan uang (tidak ada di rumah). Jadi, indeks Gini-nya bisa lebih besar daripada itu,” tutur Diop Populasi masyarakat di Indonesia yang masuk kategori miskin, menurut standar Bank Dunia ialah berpenghasilan di bawah US$1,25 (sekitar Rp16 ribu) per hari, terus menurun. 

Berdasarkan catatan Bank Dunia, pada 2012 10,9 juta masyarakat Indonesia masuk kategori miskin. Pada 2013 angkanya menurun menjadi 9,7 juta dan kembali turun ke 9,1 juta jiwa tahun lalu. 

“Pada 2015 diperkirakan angkanya tinggal 8,5 juta jiwa. Perkiraan 2016 dan 2017 ialah 8,0 juta jiwa dan 7,4 juta jiwa,” papar Diop. 

Untuk bisa memangkas jumlah orang miskin, peningkatan ketersediaan lapangan kerja yang berkualitas diperlukan disertai reformasi pendidikan. Saat ini tercatat hanya 23% pekerja di Indonesia yang memiliki kontrak kerja dan baru 14% yang memiliki jaminan sosial. 

“Yang memprihatinkan, 1 dari 3 orang berusia 15-24 tahun di Indonesia tidak berpendidikan, tidak memiliki pekerjaan ataupun memiliki keterampilan,” ujar Diop. 

Di kesempatan yang sama, Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifi k Sudir Shetty melalui teleconference mengapreasi kebijakan subsidi tetap bahan bakar minyak (BBM) yang diterapkan pemerintah Indonesia. 

Langkah tersebut dinilai memberi dampak signifi kan pada sektor fi skal sehingga anggaran dapat dialihkan ke sektor produktif. (Fat/E-1)



Sumber: Media Indonesia, Selasa, 14 April 2015

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tata Cara dan Tahapan RPJPD, RPJMD, dan RKPD dalam Sistem Pemerintahan Daerah Indonesia: Kajian Normatif dan Partisipatif

Silahudin Dosen FISIP Universitas Nurtanio Bandung MENJUAL HARAPAN - PERENCANAAN pembangunan daerah merupakan instrumen strategis dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui tata kelola pemerintahan yang demokratis, efisien, dan berkeadilan. Dalam konteks Indonesia, sistem ini diatur secara normatif melalui Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan diperinci dalam Permendagri No. 86 Tahun 2017. Undang-undang tersebut menegaskan bahwa perencanaan pembangunan daerah terdiri atas tiga dokumen utama: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Ketiganya disusun secara berjenjang, partisipatif, dan berorientasi hasil (UU No. 23/2014, Pasal 258). RPJPD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu 20 tahun. Ia berfungsi sebagai arah strategis pembangunan daerah yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). RPJPD d...

Persita Tangerang Gulingkan Trend Positif PSIM Yogyakarta

  MENJUAL HARAPAN - Pekan kedelapan BRI Super League 2025/2026, menjadi momen keberuntungan Persita Tangerang saat menjamu tim PSIM Yogyakarta yang berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (17/10/2025). Pendekar Cisadane menggulingkan trend positif PSIM Yogyakarta dengan kemenangan 4-0. Eber Bessa menggolkan gol pembuka atas operan pemain setimnya Rayco Rodriguez   pada menit ke 23. K edudukan 1-0 ini tidak alami perubahan lagi hingga pertandingan turun minum. U sai istirahat, kedua kesebelasan kembali ke lapangan, tuan rumah Persita Tangerang yang sementara sudah unggul 1-0 atas PSIM Yogayarkta, tampak aksi-aksi serangannya terus menekan pertahanan tim lawan. S erangan demi serangan para pemain Pendekar Cisadane ini akhirnya kembali membobol gawang kiper PSIM pada meint ke-70 yang dicetak oleh Rayco Rodriguez . S udah unggul 2 gol, Persita Tangerang makin agresif melakukan serangan demi serangannya, kendati para pemain PSIM berusaha menghadangnya, namun hadanga...

Potret 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Antara Harapan dan Keraguan Publik

Sumber: setneg.go.id Oleh Silahudin Dosen FISIP Universitas Nurtanio Bandung MENJUAL HARAPAN - Satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran telah menjadi panggung dinamis bagi eksperimen kebijakan, diplomasi global, dan pertarungan persepsi publik. Laporan INDEF bertajuk “Rapor Netizen” mengungkapkan lanskap digital yang penuh sorotan, kritik, dan harapan. Dari reshuffle kabinet hingga program makan bergizi gratis, netizen menjadi aktor penting dalam menilai efektivitas dan etika pemerintahan. Presiden Prabowo menunjukkan orientasi geopolitik yang berbeda dari pendahulunya. Hampir 70% kunjungannya adalah lawatan ke luar negeri, berbanding terbalik dengan Jokowi yang 75% kunjungannya fokus ke dalam negeri. Prabowo tampak ingin menegaskan posisi Indonesia sebagai pemain strategis di tiga benua: Asia, Eropa, dan Amerika. Namun, di dalam negeri, dinamika politik tak kalah intens. Tiga kali reshuffle kabinet dalam satu tahun, melibatkan 10 pejabat setingkat menteri, menjadikan Prabowo sebagai pr...