MENJUAL HARAPAN - Putaran ketiga Liga Champions UEFA 2025/2026 menghadirkan pesta gol dramatis antar PSV lawan Napoli, dan Copenhagen ditumbangkan Dortmund.
Pertandingan antara PSV Eindhoven dan Napoli menjadi sorotan utama malam itu. Bermain di kandang sendiri, PSV tampil menggila dengan menyerang tanpa ampun, mencetak enam gol ke gawang tim Italia yang tampak kehilangan arah. Napoli hanya mampu membalas dua gol, dan itu pun terjadi saat PSV sudah unggul jauh.
PSV kini mengoleksi 4 poin dan naik ke posisi ke-11, membuka peluang lolos ke fase gugur jika tren positif ini berlanjut.
Napoli terpuruk di posisi ke-22 dengan hanya 3 poin, dan kekalahan telak ini menimbulkan pertanyaan besar tentang stabilitas lini belakang mereka.
Pertandingan ini memperlihatkan keunggulan taktik dan intensitas serangan PSV, yang memanfaatkan kelemahan Napoli dalam transisi bertahan. Dengan formasi agresif dan pressing tinggi, PSV memaksa Napoli kehilangan bola di area berbahaya.
“Kami bermain dengan hati dan kepala dingin. Ini bukan hanya kemenangan, tapi pernyataan,” ujar pelatih PSV seusai laga.
Di laga lain, Borussia Dortmund menunjukkan kelasnya sebagai salah satu kandidat kuat juara musim ini. Mereka menaklukkan FC Copenhagen dengan skor 4-2 dalam laga yang berlangsung cepat dan penuh intensitas.
Dortmund kini berada di posisi ke-4 dengan 7 poin, hanya terpaut tipis dari pemuncak klasemen.
Copenhagen terbenam di posisi ke-31 dengan 1 poin, dan peluang mereka untuk lolos semakin mengecil.
Dortmund tampil efisien: empat gol dari lima tembakan tepat sasaran. Sementara Copenhagen, meski bermain dengan semangat tinggi di depan publik sendiri, gagal mengimbangi kecepatan dan kreativitas lini tengah Dortmund.
“Kami tahu ini bukan laga mudah, tapi kami datang untuk menang dan pulang dengan tiga poin,” kata kapten Dortmund seusai pertandingan.
Musim 2025/2026 ini menggunakan format baru Liga Champions, di mana semua tim berada dalam satu klasemen besar. Setiap pertandingan menjadi krusial karena hanya tim-tim dengan poin tertinggi yang lolos ke fase knockout.
PSG, Inter, dan Arsenal juga mencatat kemenangan besar di putaran ketiga, memperkuat dominasi klub-klub elite Eropa.
Total 43 gol tercipta dalam satu malam, menjadikan matchday ini sebagai salah satu yang paling produktif dalam sejarah kompetisi.
PSV dan Dortmund menunjukkan karakter tim yang siap bersaing di level tertinggi. Sementara Napoli dan Copenhagen harus segera berbenah jika ingin tetap relevan dalam persaingan yang semakin ketat. Format baru Liga Champions menuntut konsistensi dan efisiensi, bukan hanya nama besar.(S_267)
Komentar