Langsung ke konten utama

Madura United Petik Tiga Poin Lawan Persik Kediri di Pekan ke-30 Liga 1



MENJUAL HARAPAN - Madura United berhasil mengamankan tiga poin krusial usai menundukkan Persik Kediri dengan skor gol akhir 2-1.

Tuan rumah Madura United menjamu Persik Kediri pada laga pekan ke-30 Liga Indonesia 2024-2025. Pertandingan langsung digelar di Stadon Gelora Bangkalan, Senin (28/4/2025).

Pertandingan kedua tim ini berjalan sengit dengan tensi tinggi khas derbi Jawa Timur. Kemenangan ini memperkuat posisi Madura United di papan tengah klasemen sekaligus menjauhkan mereka dari ancaman zona degradasi.

Jalannya Pertandingan

Madura United, yang berstatus sebagai tuan rumah, tampil agresif sejak menit awal. Laskar Sape Kerrab langsung menggebrak melalui serangan cepat yang dipimpin penyerang asal Serbia, Miljan Skrbic. Hasilnya, pada menit ke-9, Skrbic sukses membuka keunggulan setelah memanfaatkan umpan matang dari Kerim Palic. Tendangan kerasnya dari luar kotak penalti tak mampu dihalau kiper Persik, Leo Navacchio.

Usai kebobolan gawangnya, Persik Kediri tak tinggal diam. Macan Putih merespons dengan meningkatkan intensitas serangan. Kombinasi apik antara Ze Valente dan Rifqi Ray beberapa kali merepotkan lini belakang Madura United. 

Usaha Persik Kediri, membuahkan hasil pada menit ke-19, ketika Majed Osman mencetak gol penyeimbang setelah memanfaatkan kelengahan pertahanan tuan rumah. Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama usai.

Babak kedua dimulai, Madura United kembali mengambil inisiatif. Pelatih Angel Alfredo Vera melakukan pergantian taktis dengan memasukkan Andi Irfan, yang memberikan dampak signifikan. 

Tuan rumah, pada menit ke-66, Skrbic kembali menjadi pahlawan dengan mencetak gol keduanya, kali ini melalui assist dari Irfan. 

Gol ini menjadi penentu kemenangan Madura United, meski Persik terus berusaha mencari gol penyama hingga peluit panjang berbunyi.

Analisis Pertandingan

Dengan kemenangan ini, menunjukkan efektivitas Madura United dalam memanfaatkan peluang, terutama melalui ketajaman Skrbic. Dua golnya tidak hanya menegaskan peran krusialnya sebagai ujung tombak, tetapi juga menggarisbawahi perubahan positif tim sejak ditangani Vera. 

Sejak Februari 2025, Madura United mencatatkan performa impresif dengan enam kemenangan, dua imbang, dan hanya dua kekalahan dalam 10 laga, mengumpulkan 20 poin dan naik ke peringkat 13 dengan 33 poin.

Di sisi lain, Persik Kediri kembali memperpanjang tren buruk mereka. Kekalahan ini membuat mereka tanpa kemenangan dalam 12 pertandingan, dengan hanya enam poin dari hasil imbang. 

Walau demikian, menguasai 62% penguasaan bola dan mencatatkan empat tembakan tepat sasaran, Persik gagal mengkonvesi peluang menjadi gol. Lini belakang mereka juga tampak rapuh, terutama dalam menghadapi serangan balik cepat Madura United.

Komentar Pelatih

Pelatih Madura United, Angel Alfredo Vera, memuji permainan efektif anak asuhnya. “Kemenangan ini tercipta karena pemain mampu memanfaatkan peluang secara maksimal. Kami bermain disiplin dan tajam di momen krusial,” ujar Vera usai laga. Sementara itu, pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide, mengakui timnya perlu memperbaiki penyelesaian akhir. “Kami punya peluang, tapi tidak cukup klinis. Ini menjadi pekerjaan rumah kami jelang laga berikutnya,” katanya.

Dampak Klasemen

Madura United dengan tambahan tiga poin membawanya naik ke peringkat 13 dengan 33 poin. Sementara itu, Persik Kediri tertahan di peringkat 12 dengan 36 poin, hanya tiga poin di atas Madura United. 

Persik, kini berada dalam tekanan besar menjelang laga kandang melawan Persebaya Surabaya pada 5 Mei 2025, sementara Madura United akan bertandang ke markas Semen Padang sehari sebelumnya.

Statistik Pertandingan  

Penguasaan Bola: Madura United 38% - Persik Kediri 62%  

Tembakan Tepat Sasaran: Madura United 3 - Persik Kediri 4  

Pelanggaran: Madura United 13 - Persik Kediri 10  

Pencetak Gol: Miljan Skrbic (9’, 66’) untuk Madura United; Majed Osman (19’) untuk Persik Kediri

Penutup 

Madura United berhasil memanfaatkan dukungan publik tuan rumah dan ketajaman Skrbic untuk mengatasi perlawanan sengit Persik Kediri. Kemenangan ini, menjadi modal berharga bagi Laskar Sape Kerrab untuk terus menjauh dari zona merah. 

Sebaliknya, Persik Kediri harus segera bangkit dari keterpurukan,  jika tidak ingin tergelincir lebih jauh di klasemen. Derbi Jawa Timur ini sekali lagi membuktikan bahwa tensi dan emosi selalu hadir dalam pertarungan dua tim penuh sejarah. (SJ. Sutisna)

Sumber: Kompas.com, Tempo.co, BolacomID

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan RUU Perampasan Aset, Menata Hak Publik

Oleh Silahudin SALAH  satu poin krusial tuntutan unjuk rasa sejak 25 Agustus 2025 yang lalu, adalah soal Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset. RUU ini, memang sudah jauh-jauh hari diusulkan pemerintah, namun tampaknya masih belum menjadi prioritas prolegnas. Di tengah meningkatnya tuntutan publik seperti dalam 17+8 tuntutan rakyat, RUU ini menjadi salah satu poin tuntutannya yang harus dijawab sungguh-sungguh oleh pemerintah dan DPR. RUU Perampasan Aset dalam tuntutan tersebut diberi tenggang waktu target penyelesaaiannya dalam kurun waktu satu tahun, paling lambat 31 Agustus 2026 (Kompas.id, 3/9/2025). RUU Perampasan Aset, tentu merupakan bagian integral yang menjanjikan reformasi struktural dalam penegakan hukum yang berkeadilan. Selama ini, aset hasil kejahatan, terutama korupsi dan kejahatan ekonomi, tidak jelas rimbanya. RUU ini tampak visioner dimana menawarkan mekanisme perampasan aset tanpa pemidanaan, sebuah pendekatan yang lebih progresif dan berpihak pada kepentingan ...

MENTERTAWAKAN NEGERI INI

Oleh: Silahudin MENJUAL HARAPAN - Mentertawakan negeri ini bukan karena kita tak cinta. Justru karena cinta itu terlalu dalam, hingga luka-lukanya tak bisa lagi ditangisi. Maka tawa menjadi pelipur, menjadi peluru, menjadi peluit panjang di tengah pertandingan yang tak pernah adil. Negeri ini, seperti panggung sandiwara, di mana aktor utamanya tak pernah lulus audisi nurani. Di ruang-ruang kekuasaan, kita menyaksikan para pemimpin berdialog dengan teleprompter, bukan dengan hati. Mereka bicara tentang rakyat, tapi tak pernah menyapa rakyat. Mereka bicara tentang pembangunan, tapi tak pernah membangun kepercayaan. Maka kita tertawa, bukan karena lucu, tapi karena getir yang terlalu lama dipendam. Pendidikan, katanya, adalah jalan keluar. Tapi di negeri ini, sekolah adalah lorong panjang menuju penghapusan imajinasi. Anak-anak diajari menghafal, bukan memahami. Mereka diuji untuk patuh, bukan untuk berpikir. Guru-guru digaji dengan janji, sementara kurikulum berganti seperti musim, tanpa...

Menjadi Wakil Rakyat Tidak Hanya Terpilih, Tapi Teruji

MENJUAL HARAPAN - Pemilihan umum merupakan gerbang masuk menuju ruang representasi, tetapi bukan jaminan bahwa seseorang telah siap menjadi wakil rakyat. Terpilih adalah pengakuan elektoral, sementara teruji adalah proses etis dan reflektif yang berlangsung sepanjang masa jabatan. Dalam konteks DPRD, menjadi wakil rakyat yang teruji berarti menjalankan fungsi kelembagaan dengan integritas, keberpihakan, dan kesadaran akan dampak sosial dari setiap keputusan. Demokrasi lokal membutuhkan wakil rakyat yang tidak hanya hadir secara politik, tetapi juga secara moral. Seperti dikemukakan oleh Max Weber (1919), “Politik yang bermakna adalah politik yang dijalankan dengan tanggung jawab, bukan dengan ambisi.” Maka, keterpilihan harus diikuti dengan proses pembuktian: apakah wakil rakyat mampu menjaga etika, mendengar publik, dan berpihak pada keadilan. Fungsi DPRD mencakup legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Ketiganya menuntut kapasitas analitis, keberanian politik, dan komitmen etis. Ter...